Kadisdik Sebut Ada 130 SMK/SMA di Sumut Tidak Bisa Ikut SNBP

Rabu, 12 Februari 2025 | 22:15:27 WIB
Kadisdik Sumut Abdul Haris Lubis. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)

Medan, sorotkabar.com - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumatera Utara (Sumut), Abdul Haris Lubis mengungkapkan ada 130 SMK dan SMA di Sumut yang tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. Di mana 46 di antaranya merupakan sekolah negeri.

"Tadi ada 130 sekolah SMA dan SMK baik swasta maupun negeri, jadi negeri ada sekitar 46 (SMA dan SMA)," kata Abdul Haris Lubis usai rapat dengar pendapat (RDP) di Kantor DPRD Sumut, Rabu (12/2/2025).

Haris menjelaskan jika permasalahan ini menjadi pembelajaran berharga. Sehingga tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

"Ini pembelajaran yang sangat berharga dan ini harus cambuklah ya, harus menjadi perhatian semua, jangan lagi terjadi ini pada masa-masa yang akan datang," ucapnya.

Saat RDP dengan orang tua, siswa SMK Negeri 10 Medan, dan Komisi E DPRD Sumut, disepakati bahwa pihak dewan bakal menyurati kementerian dan DPR RI. Surat itu berupa permohonan untuk perpanjangan waktu agar sekolah bisa masuk ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

"Tadi sudah ada kesepakatan dengan Komisi E akan menyurati kementerian dan DPR RI untuk meminta bisa perpanjangan, mungkin 1 atau 2 hari supaya sekolah-sekolah yang belum masuk PDSS ini bisa masuk," ujarnya.

Pihaknya juga sudah meminta agar sekolah menyiapkan data mulai sekarang. Sehingga jika permohonan perpanjangan diterima, tinggal memasukkan data tersebut.

"Ini kan semua sudah kita imbau, sudah kita perintahkan semua sekolah yang gagal ini untuk menyiapkan data dia sekarang ini, jadi begitu ada (perpanjangan pendaftaran) tinggal masukkan," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang tua dan siswa SMK Negeri 10 Medan kembali melakukan demonstrasi usai gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dalam Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025. Dalam aksinya, mereka menyampaikan sejumlah tuntutan.

Pantauan, Rabu (12/2/2025), ratusan siswa itu melakukan demonstrasi di depan SMK Negeri 10 Medan di Jalan Cik Ditiro. Mereka terlihat memegang sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan mereka.

Mereka terlihat bergantian melakukan orasi. Ada sejumlah tuntutan mereka mulai dari meminta agar kepala sekolah dan sejumlah pihak terkait diperiksa karena dianggap lalai hingga meminta memberikan beasiswa kepada siswa yang tidak bisa ikut SNBP.

Salah satu orang tua siswa, Oktavia Situmorang, mengatakan jika demo ini merupakan lanjutan dari demo yang mereka lakukan pekan lalu. Mereka melakukan demo karena siswa tidak bisa mengikuti SNBP.

"Demo hari ini menindaklanjuti demo kita yang pertama, kita mau menuntut sekolah dalam rangka pengisian PDSS yang tidak selesai hari ini, karena kemarin kan ada perpanjangan waktu yang diberikan pemerintah mulai dari tahap 1,2,3 dan ternyata SMK Negeri 10 sampai saat ini masih belum selesai pengisian PDSS nya alias gagal anak-anak kami eligeble yang 142 orang ini tidak bisa mengikuti PTN jalur SNBP," kata Oktavia Situmorang dilansir dari detik.com.(*)

Terkini