2.812 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Nataru di Riau

Jumat, 20 Desember 2024 | 09:18:16 WIB
Apel gelar pasukan Operasi Lilim Lancang Kuning 2024 dalam rangka Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dipimpin Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal di halaman Mapolda, Jumat (20/12/2024). Foto : Cakaplah.com

Pekanbaru, sorotkabar.com - Sebanyak 2.812 personel gabungan dikerahkan dalam Operasi Lilin Lancang Kuning 2024. Mereka akan melakukam pengamankan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru).

Apel gelar pasukan Operasi Lilim Lancang Kuning 2024 dalam rangka Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dipimpin Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal di halaman Mapolda, Jumat (20/12/2024).

Apel gelar pasukan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi, Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Sugiyono, Danlanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Feri Yunaldi, Danlanal, perwakilan Kejaksaan dan lainnya.

"Sebanyak 2.812 personel diturunkan dalam Operasi Lilin Lancang Kuning 2024, terdiri dari Polri, TNI dan pemerintah daerah," ujar Irjen Iqbal usai apel dilansir dari Cakaplah.com.

Untuk memberikan pelayanan terbaik, didirikan 50 pos. Terdiri dari 37 pos pengamanan, 19 pos pelayanan dan 2 pos terpadu. "Pos-pos itu terletak di lokasi strategis," kata Irjen Iqbal.

Irjen Iqbal menyatakan kesiapan semua stakeholder untuk melakukan pengamanan Natal dan Tahun Baru. Menurutnya semua sistem dan stretegi sudah dilakanakan untuk memberi rasa aman ke masyarakat.

Semua hal juga sudah dibahas dalam rapat lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak. Masyarakat juga diimbau untuk berhari-hati saat melaksanakan libur Natal dan Tahun Baru.

"Kepada masyarakat juga kita minta untuk mempersiapkan diri, jaga kesehatan dan periksa kendaraan yang digunakan untuk mudik dan bepergian ke tempat wisata. Pastikan layak jalam," kata Irjen Iqbal.

Irjen Iqbal mengingatkan untuk semua perusahaan jasa pelayanan untuk memberikan pelayanan terbaik.

"Saya sudah beri ultimatim pada rekan organda, sopir, nakhoda. Keselamatan variabel terpenting. Bukan hanya mengejar keuntungan tapi keamanan yang utama," tegas Irjen Iqbal.(*)

Terkini