KS Riau Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Malalak Sumbar Terdampak Bencana

Rabu, 10 Desember 2025 | 21:32:37 WIB
Relawan PKS Riau mengangkat pipa air menuju sumber mata air di perbukitan di Desa Malalak Timur.

Pekanbaru,sorotkabar.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Riau terus mengirimkan dukungan untuk masyarakat yang terdampak bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sejak akhir November, tepat ketika bencana mulai terjadi, tim relawan PKS sudah bergerak ke lokasi terdampak.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Riau, Abdullah, menjelaskan bahwa bantuan ini dijalankan melalui program PKS Peduli. Sudah dua gelombang relawan diberangkatkan dari Riau.

“Gelombang pertama bertugas selama enam hari untuk melakukan survei kondisi dan melaporkan kebutuhan mendesak di lapangan. Setelah itu, gelombang kedua bekerja selama delapan hari untuk menyiapkan proyek air bersih,” jelas Abdullah, Rabu (10/12/2025).

Pada misi kedua tersebut sebut Abdullah, tim PKS Riau membawa 500 meter pipa berdiameter 3 inci yang dibeli dari Padang Pariaman, lalu digotong menuju sumber air di daerah ketinggian. Selain itu, mereka juga membawa satu unit tandon air.

“Alhamdulillah, air bersih sudah mengalir dan bisa digunakan warga. Sebelumnya, akses air bersih di perkampungan itu sempat terputus,” kata Abdullah.

Berdasarkan data relawan PKS, terdapat sekitar 1.500 warga terdampak di Kecamatan Malalak Timur. Sementara untuk korban jiwa, 16 orang dinyatakan meninggal dunia. “Sebelas sudah ditemukan, satu lagi menyusul ditemukan kemarin, dan empat korban masih dalam pencarian,” ujarnya.

Kebutuhan Mendesak: Infrastruktur Jalan, Komunikasi, dan Pemulihan Ekonomi

Usai pemulihan air bersih, Abdullah menegaskan bahwa kebutuhan penting berikutnya adalah perbaikan infrastruktur jalan. Jalur Malalak Timur menuju Bukittinggi yang terputus total.

“Biasanya cuma satu setengah jam, tapi kami kemarin harus memutar lewat Pasaman sampai tujuh jam. Jalan ini harus dibuat jalur baru karena yang lama sudah rusak parah,” terangnya. PKS mendorong pemerintah pusat untuk segera turun tangan menangani persoalan ini.

Sementara untuk komunikasi, jaringan listrik dan sinyal yang sempat terputus kini sudah kembali membaik setelah PLN memperbaiki jaringan selama lima hari.

Dari sisi ekonomi, warga membutuhkan perhatian serius karena sumber penghidupan utama mereka, yaitu sawah padi, mengalami kerusakan berat. “Ini butuh intervensi dari pemerintah provinsi dan pusat, terutama dalam pembiayaan agar pertanian bisa hidup kembali,” tambah Abdullah.

Dari Riau, total 20 relawan PKS telah diterjunkan, termasuk tim yang mengerjakan proyek air bersih. Bantuan yang dibawa berasal dari pemotongan gaji anggota DPR, donasi kader, serta simpatisan.

Selain air bersih, PKS juga menyalurkan sembako, pakaian layak pakai, perlengkapan bayi, obat-obatan, makanan siap saji, hingga susu untuk anak-anak.

Terkait alasan pemilihan Malalak Timur sebagai titik bantuan utama, Abdullah menyebut daerah tersebut merupakan kawasan yang cukup terisolasi. “Lokasi lain sudah ditangani NGO, LSM, dan relawan dari berbagai kota. Jadi kita berbagi titik dan fokus membantu wilayah yang belum banyak tersentuh,” tuturnya.(*)

Halaman :

Terkini