Polres Inhu Amankan Pria Pencabul Bocah Empat Tahun

Selasa, 02 Desember 2025 | 21:48:41 WIB
Polres Inhu Amankan Pria Pencabul Bocah Empat Tahun

Rengat,sorotkabar.com -Jajaran Polres Indragiri Hulu (Inhu) melalui Polsek Seberida mengamankan seorang pria paruh baya yang tega mencabuli seorang bocah perempuan berusia empat tahun, pria pencabul bocah tersebut datang menyerahkan diri ke Polsek Seberida untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Pada Senin 1 Desember 2025 sekitar pukul 14.00 WIB, terlapor datang ke Mapolsek Seberida dan mengakui perbuatannya. Petugas Polsek Seberida langsung melakukan pemeriksaan dan mengamankan barang bukti yang berkaitan dengan kasus tersebut,” ujar Kapolres Inhu AKBP Fahrian Saleh Siregar, S.I.K., M.Si, melalui Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran, SH, Senin (1/12/25).

Terungkapnya kasus pencabulan terhadap bocah perempuan berusia empat tahun, berawal dari orang tua korban yang melihat perubahan perilaku anak mereka dan mendapati informasi yang mengarah pada tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh seorang pria berusia sekitar lima puluh tahun berinisial M yang sehari-hari membantu ibu korban berjualan di kantin sekolah.

“Merasa ada yang tidak beres, keluarga kemudian melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib dan terungkap peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 26 November 2025 di rumah dinas sekolah negeri di wilayah Kecamatan Seberida,” ungkapnya.

Kasus ini masih dalam tahap penyidikan lebih lanjut. Polres Inhu memastikan proses hukum akan terus berjalan untuk memberikan kepastian keadilan, sekaligus mengingatkan masyarakat agar lebih waspada dan aktif dalam melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan.

“Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat proses penyidikan, seluruh rangkaian pemeriksaan dilakukan dengan tetap mengedepankan prinsip perlindungan terhadap anak, termasuk menjaga kerahasiaan identitas korban,” tegasnya.

Polres Inhu juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan korban mendapatkan pendampingan dan perlindungan, baik secara psikologis maupun kesehatan.

“Kami berkomitmen menangani kasus ini dengan profesional, humanis, dan ramah anak. Keselamatan serta pemulihan korban menjadi prioritas utama,” jelasnya.(*)

Halaman :

Terkini