Satu Tahun Prabowo-Gibran, Legislator Riau Sebut Program dan Pembangunan Berjalan Simultan

Kamis, 23 Oktober 2025 | 22:01:12 WIB
Anggota DPRD Riau Edi Basri

Pekanbaru,sorotkabar.com - Satu tahun kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran, Anggota DPRD Riau Edi Basri menilai bahwa pembangunan tetap berjalan secara simultan. 

Meski kebijakan fokus skala nasional, akan tetapi bisa dirasakan oleh masyarakat Riau.

Mulai dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah berjalan secara nasional, hingga pembangunan infrastruktur di Riau.

"Tahun ini memang kebijakan presiden lebih fokus kepada lingkup nasional. Seperti MBG, Alhamdulillah sebagian besar sudah masuk Riau. Kemudian program pemutihan hutang UMKM, pemotongn harga pupuk sampai 20 persen yang sangat dirasakan petani," ujar Edi, Rabu (22/10/2025).

Kemudian dari segi penegakan hukum, ia menyebut ada 81 ribu hektare hutan lindung yang berhasil dikembalikan ke negara. Tak hanya itu, ada Rp13 triliun ganti rugi yang diserahkan ke negara termasuk Wilmar yang terbesar dari Riau.

"Itu penegakan hukum yang luar biasa dari Riau. Dan Pak Presiden menegaskan akan digunakan untuk memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi," ungkapnya.

Selanjutnya dari segi pertanian, Edi menyebut bahwa pertanian Indonesia sudah menggeliat kembali. Apalagi adanya pupuk subsidi yang memadai. Bahkan secara nasional Indonesia sudah berkecukupan untuk ketersediaan beras.

Segi fasilitas, saat ini Riau sudah ada Kodam XIX Tuanku Tambusai dan juga akan dibangun grup Kopassus di Dumai. Bahkan informasi dari Danlanud, Riau dalam waktu dekat akan kedatangan 28 pesawat tempur buatan prancis.

Menurutnya, fasilitas ini memang di isntansi vertikal, akan tetapi dengan ini membuat Riau meningkat dari segi fasilitas.

Kemudian dari sisi infrastruktur, ia menyebut bahwa pembangunan tetap berjalan secara simultan.

"Tol di Riau juga tetap jalan, sekarang sedang merampungkan lingkar Pekanbaru, bahkan sudah ada rencana juga untuk menembuskan tol dari Sungai Pinang ke Sungai Pagar itu. Artinya tidak ada yang dibatalkan dan tidak ada yang dikurangi," sebutnya.

Terkait program sekolah unggul, Edi menyebut bahwa Riau memang belum mendapatkannya. Pasalnya, program tersebut bergantung pada kesiapan daerah. Apakah sekolah yang ada diakselerasikan dengan sekolah unggul atau membangun sekolah baru.

Sementara dari sisi keuangan, Edi menjelaskan bahwa Riau memang agak menurun, karena itu bagian dari strategi dan kebijakan Presiden RI.

"Pak Presiden ingin kemandirian fiskal dan tentunya kebijakan ini mendorong daerah untuk menggalang potensi-potensi pendapatan terutama dari sektor pajak," pungkasnya.(*) 
 

Terkini