Pekanbaru, sorotkabar.com - Pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen mempercepat langkah pemulihan ekosistem Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol Nurofiq, dan Wakil Menteri Kehutanan RI Rohmat Marzuki di Rumah Dinas Gubernur Riau, Pekanbaru, Rabu (22/10/2025).
Pertemuan tersebut turut dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, jajaran Forkopimda, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Pelalawan.
Agenda utama adalah menyusun strategi kolaboratif antara pusat dan daerah dalam penyelamatan kawasan konservasi yang kini menghadapi tekanan serius akibat deforestasi dan konflik pemanfaatan lahan.
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq menegaskan, pemerintah pusat menaruh perhatian besar terhadap kondisi Tesso Nilo.
Ia ingin mendengar langsung persoalan lapangan dari unsur pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat.
“Negara menugaskan kami untuk segera mengambil langkah konkret dalam pemulihan Tesso Nilo. Pak Gubernur, Pak Kapolda, dan Pemkab Pelalawan sudah memberikan gambaran situasi terkini. Ini penting untuk merumuskan rencana pemulihan yang tepat dan menyeluruh,” ujar Hanif Faisol.
Hanif juga menekankan, pemulihan ekosistem harus dilakukan dengan memperhatikan aspek sosial masyarakat, mengingat masih ada sekitar 5.000 kepala keluarga (KK) yang bermukim di dalam kawasan TNTN.
“Taman Nasional adalah warisan bangsa yang wajib dilindungi. Namun, kita juga harus memperhatikan kondisi masyarakat di dalamnya. Pemerintah akan bertindak secara humanis, tidak membabi buta, dan memastikan tidak menimbulkan gejolak di lapangan,” jelasnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan mendefinisikan ulang langkah pemulihan sesuai landskap dan demografi terkini, agar solusi yang diterapkan berkelanjutan dan berkeadilan.
“Tesso Nilo ini bukan hanya milik Riau, tapi milik dunia. Maka kita harus menyelamatkannya dengan langkah-langkah yang bijak dan manusiawi,” tambah Hanif.
Sementara itu, Wakil Menteri Kehutanan RI, Rohmat Marzuki menyampaikan, pertemuan ini menjadi forum untuk merumuskan alternatif strategi pemulihan yang berkelanjutan.
“Kami membahas opsi-opsi pemulihan yang mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan ekologi. Hasilnya nanti akan dituangkan dalam langkah konkret di lapangan,” tutur Rohmat.
Gubernur Riau Abdul Wahid mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap isu lingkungan di Riau. Ia menegaskan kesiapan pemerintah daerah untuk bersinergi dalam mendukung kebijakan nasional.
“Harapan saya, hasil pembahasan ini bisa segera dieksekusi. Pemerintah provinsi, kabupaten, dan Forkopimda siap menjalankan keputusan yang ditetapkan di tingkat pusat,” pungkasnya seperti dilansir dari Mediacenter Riau.(*)