Tim Data Dan Informasi BMKG Pastikan Keamanan Penerbangan Melalui Layanan Cuaca Akurat

Rabu, 22 Oktober 2025 | 22:28:30 WIB
Ilustrasi penumpang pesawat (antara)

Pangkalpinang,sorotkabar.com-
Tim Data dan Informasi di Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berperan penting dalam menjamin keselamatan penerbangan melalui penyediaan data dan prakiraan cuaca yang akurat dan terkini.

Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas 1 Depati Amir Pangkalpinang, Slamet Supriyadi, menjelaskan bahwa layanan cuaca untuk penerbangan menjadi salah satu fokus utama BMKG, terutama di lingkungan bandara yang membutuhkan informasi meteorologi secara cepat dan tepat.

“Kami menyediakan informasi cuaca yang mendukung kegiatan penerbangan, baik untuk proses take-off, landing, maupun untuk pengguna jasa transportasi udara,” ujar Slamet di Pangkalpinang, Rabu.

Informasi tersebut mencakup data penting seperti temperatur, arah dan kecepatan angin, tekanan udara, serta visibilitas. Data yang dikumpulkan kemudian dikirimkan dan dipetakan secara internasional melalui media seperti PISAAT atau CMSS, sesuai dengan standar World Meteorological Organization (WMO) agar dapat diakses oleh pihak penerbangan di seluruh dunia.

BMKG mengumpulkan data menggunakan berbagai instrumen, mulai dari alat manual seperti termometer dan barometer, hingga sistem otomatis seperti Automated Weather System (AWS) dan Automated Weather Observation System (AWOS) yang digunakan khusus untuk penerbangan.

Pengamatan dilakukan secara berkala setiap 5 hingga 10 menit, sementara untuk penerbangan dilakukan setiap 30 menit. Setiap jam, data cuaca lengkap dipetakan dan dikirim secara global.

Untuk menjaga keandalan informasi, BMKG menerapkan Quality Control (QC) berlapis. Proses ini melibatkan pemeriksaan harian oleh petugas stasiun, rekap bulanan oleh kepala tim, hingga validasi daring oleh pusat. Jika ditemukan data yang tidak wajar, stasiun terkait segera dihubungi untuk konfirmasi dan koreksi.

Selain untuk penerbangan, Tim Data dan Informasi juga menyampaikan prakiraan cuaca untuk publik, sektor maritim, dan lokasi wisata. Namun, Slamet menegaskan bahwa keselamatan penerbangan tetap menjadi prioritas utama.

“Kegiatan penerbangan sangat bergantung pada kondisi cuaca. Karena itu, keakuratan dan ketepatan waktu informasi menjadi hal yang tidak bisa ditawar,” katanya.

Memasuki musim hujan, BMKG juga mengingatkan masyarakat dan instansi terkait, termasuk otoritas bandara, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengganggu jadwal penerbangan. Potensi tersebut meliputi angin kencang, hujan lebat, hujan es, serta jarak pandang terbatas.

BMKG mengimbau agar seluruh pihak, termasuk maskapai dan petugas bandara, terus memperbarui informasi melalui laman resmi BMKG.go.id, aplikasi Info BMKG, atau media sosial BMKG setempat.(*) 
 

Terkini