Sebanyak 12 Ribu Ton Cangkang Sawit Sumbar Lolos Karantina Ke Jepang

Sebanyak 12 Ribu Ton Cangkang Sawit Sumbar Lolos Karantina Ke Jepang
Foto: Cangkang sawit asal Sumatera Barat dieskpor ke Jepang (Dok. Balai Karantina Padang)

Padang, sorotkabar.com - Sebanyak 12 ribu ton cangkang sawit asal Sumatera Barat, menembus pasar ekspor Jepang, yang nilai transaksinya mencapai USD 960.000, atau Rp 15.9 Miliar dengan kurs 16.606 saat ini.

Kepala Balai Karantina Sumbar, RM Ende Dezeanto mengatakan, pihaknya telah memfasilitasi ekspor Palm Kernel Shell (PKS) atau cangkang inti sawit tersebut.

"Ekspor dilakukan melalui Pelabuhan Teluk Bayur yang totalnya berjumlah 12 ribu ton. Tujuan Jepang," kata Ende Dezeanto dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

Selain Jepang, Korea Selatan (Korsel) juga menjadi negara tujuan utama ekspor komoditas ini.

Cangkang sawit dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan (biomass) untuk pembangkit listrik di kedua negara tersebut.

"Karantina telah melaksanakan serangkaian tindakan karantina yang ketat untuk memastikan produk memenuhi persyaratan negara tujuan. Proses dimulai dengan pengambilan sampel (sampling) langsung di gudang penyimpanan perusahaan eksportir," jelasnya.

Selanjutnya jelas Ende, sampel yang telah diambil kemudian dibawa ke laboratorium karantina untuk menjalani pemeriksaan dan pengujian.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan PKS bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang dapat membahayakan sektor pertanian negara tujuan.

"Ini merupakan kegiatan rutin yang kami fasilitasi. Komitmen kami adalah memastikan kelancaran ekspor dengan tetap mengedepankan aspek keamanan dan kualitas produk, sesuai dengan standar karantina internasional," tambah Ende.

Keberhasilan ekspor ini tidak hanya memberikan kontribusi devisa negara tetapi juga menggerakkan roda perekonomian daerah, khususnya bagi para pelaku usaha di sektor perkebunan kelapa sawit di Sumatera Barat.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index