Kamboja Minta Tolong ASEAN Turun Tangan Tangani Konflik dengan Kamboja

Kamboja Minta Tolong ASEAN Turun Tangan Tangani Konflik dengan Kamboja
Permintaan Hun Manet disampaikan setelah dirinya berbincang via telepon dengan PM Anwar Ibrahim dari Malaysia sebagai ketua ASEAN. (AP Photo/Hau Dinh, File)

Phnom Penh,sorotkabar.com – Perdana Menteri Kamboja Hun Manet pada Kamis (18/9/2025) meminta intervensi segera dari ASEAN untuk mengatasi ketegangan yang kembali meningkat di perbatasan Kamboja-Thailand.

"Karena situasi yang terus berkembang secara mengkhawatirkan hari ini, saya telah meminta Yang Mulia Anwar Ibrahim untuk segera mengintervensi demi menghentikan eskalasi ketegangan antara angkatan bersenjata Thailand dan warga sipil Kamboja dengan mempertahankan status quo," kata Hun Manet melalui akun resmi X.

Permintaan Hun disampaikan setelah dirinya berbincang via telepon dengan PM Anwar Ibrahim dari Malaysia sekaligus ketua ASEAN. Pada hari yang sama, sebagaimana dilaporkan Thai PBS, Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul menyatakan angkatan bersenjata Thailand telah diberi kewenangan untuk mengambil keputusan terkait ketegangan di perbatasan.

Sementara itu, pihak otoritas Kamboja melaporkan sebanyak 24 warganya terluka pada Rabu (17/9/2025) akibat bentrokan dengan tentara Thailand yang memasang pagar kawat berduri di sepanjang garis perbatasan. Sedangkan Thailand menyampaikan sejumlah pejabatnya juga mengalami luka dalam insiden tersebut.

Saat ini, Kamboja dan Thailand berada dalam fase gencatan senjata setelah kesepakatan dicapai pada 28 Juli 2025 sebagai upaya menghentikan konflik bersenjata, akibat sengketa perbatasan.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index