Jakarta,sorotkabar.com - Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), resmi memangkas suku bunga acuan (federal funds rate) sebesar 25 basis poin menjadi di kisaran 4%-4,25%. Keputusan ini diumumkan lewat pernyataan hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) terbaru.
Menanggapi hal itu, Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan mengatakan, secara umum pemangkasan suku bunga The Fed memberikan angin segar terhadap arus modal asing ke berbagai saham big cap dan surat utang negara (SUN).
“Secara umum atau secara historikal dari pemangkasan suku bunga The Fed ini sebenarnya berdampak positif terhadap arus modal, khususnya investor asing,” kata Felix dalam Investor Market Opening pada Kamis (18/9/2025).
Kendati demikian, Felix menyebut saat ini kondisi bursa saham di Amerika Serikat (AS), khususnya konstituen Nasdaq yang masih mencatatkan pertumbuhan laba yang sangat signifikan. Selain itu, saham Nvidia dengan juga mencatatkan market cap sebesar US$ 4 triliun atau menjadi yang terbesar di dunia.
Felix menilai, hal tersebut menjadi perangkap bagi dana-dana investor khususnya global yang masih berputar di saham-saham teknologi yang bisa mencacatkan pertumbuhan yang sangat tinggi.
“Ini sesuatu hal yang sebenarnya kita masih belum punya di tahun ini karena memang imbas dari perlambatan ekonomi dan perubahan kebijakan dari pemerintah,” tandas Felix.
Pada sisi lain, tensi geopolitik yang terjadi di AS dengan China juga menjadi pemicu arus investasi khususnya dari dana investor global untuk di tempatkan negara berkembang yang mulai terlibat dengan pasar global atau emerging market.
Tak hanya itu, potensi tarif yang lebih tinggi atau pun sanksi secara ekonomi juga bisa dilakukan oleh Presiden AS, Donald Trump.
“Dan memang ini setidaknya bisa menjadikan investor asing mungkin agak hati-hati,” tuturnya.
Felix melanjutkan, potensi pemangkasan suku bunga The Fed sebanyak dua kali lagi hingga akhir tahun ini membuka harapan bagi Bank Indonesia (BI) untuk melanjutkan kebijakan moneter yang lebih longgar.
Felix juga melihat BI masih mempunyai ruang untuk memangkas suku bunga (BI rate) hingga level 4,25% pada Oktober mendatang. (*)