Ketua Umum Permigastara Sebut Era Migas Akan Berakhir, Riau Harus Bersiap dengan Energi Terbarukan

Ketua Umum Permigastara Sebut Era Migas Akan Berakhir, Riau Harus Bersiap dengan Energi Terbarukan
Ilustrasi: SorotKabar.com

Pekanbaru,sorotkabar.com - Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Migas, Energi Baru dan Terbarukan Nusantara (Permigastara), Peri Akri SE MM, melakukan diskusi dengan Pemerintah Provinsi Riau terkait arah pembangunan daerah, di Kantor Gubernur Riau, Senin (15/9/2025).

Dalam pertemuan itu, ia menegaskan pentingnya menyiapkan strategi jangka panjang untuk masa depan energi Riau.

Menurutnya, Provinsi Riau hingga saat ini masih menjadi salah satu pilar devisa negara dari sektor migas. Dengan adanya temuan cadangan minyak baru sebesar 786 juta barel di Rokan Hulu, total cadangan minyak bumi di Riau kini diperkirakan mencapai 3,3 hingga 3,4 miliar barel. Angka ini diyakini mampu menopang kebutuhan energi fosil hingga 25 tahun ke depan.

“Cadangan energi fosil kita masih sangat besar. Tapi kita tidak bisa hanya bergantung pada itu, karena cepat atau lambat, era migas akan berakhir. Memang ada potensi untuk menemukan cadangan energi fosil baru, namun secara ekonomi sudah tidak menarik karena membutuhkan teknologi mahal dan tidak ramah lingkungan. Energi baru terbarukan (EBT) menjadi alternatif yang lebih efektif,” ujar Peri, Selasa (16/9/2025).

Dikatakannya, sebagai langkah antisipasi, Permigastara mendorong pemanfaatan energi alternatif berbasis sumber daya lokal. Salah satunya dengan mengoptimalkan potensi 3,49 juta hektare lahan sawit yang ada di Riau untuk pengembangan energi baru terbarukan.

“Alternatif cadangan energi harus dipersiapkan dari sekarang. Potensi sawit kita yang begitu besar bisa menjadi penopang ekonomi Riau sekaligus bagian dari transisi energi nasional,” jelasnya.

Selain itu, Permigastara mengusulkan pembentukan Dewan Energi Riau. Lembaga ini nantinya akan berperan sebagai mitra strategis pemerintah daerah dengan melibatkan unsur akademisi, pakar energi, pelaku usaha, hingga tokoh masyarakat. Tujuannya, kata Peri untuk mengoptimalkan kinerja BUMD migas dan mempersiapkan transisi energi di Bumi Lancang Kuning.

“Dewan Energi Riau ini bisa menjadi wadah koordinasi lintas sektor. Sehingga, pengelolaan migas tetap berjalan maksimal, sementara pengembangan energi baru terbarukan juga tidak tertinggal,” imbuhnya.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index