BATAM, sorotkabar.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam telah mengambil langkah progresif dengan menetapkan pembayaran nontunai menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai metode pembayaran alternatif.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Kota Batam dalam mengembangkan sistem smart city sekaligus mendukung gerakan nasional non-tunai yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
"Alhamdulillah, alternatif pembayaran nontunai melalui QRIS sudah kita siapkan," ungkap Salim, Kepala Dishub Kota Batam, Rabu, 11 September 2024.
Keputusan ini diambil untuk mengikuti perkembangan teknologi serta memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi terkait layanan perhubungan di Kota Batam.
Data dari dashboard Bank Mandiri per tanggal 7 September 2024 menunjukkan respons positif terhadap implementasi sistem ini. Tercatat, total 239 transaksi QRIS telah dilakukan sejak awal bulan September. Rincian transaksi harian adalah sebagai berikut:
1 September 2024: 12 transaksi
2.September 2024: 88 transaksi
3 September 2024: 62 transaksi
4 September 2024: 23 transaksi
5 September 2024: 37 transaksi
6 September 2024: 3 transaksi
7 September 2024: 14 transaksi
Meskipun terdapat fluktuasi dalam penggunaan, dengan puncak transaksi pada 2 September, tren ini menunjukkan potensi menjanjikan bagi masa depan sistem pembayaran nontunai di Batam.
Dishub Batam berharap dengan adanya opsi pembayaran QRIS, masyarakat akan semakin mudah dalam melakukan transaksi, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keamanan.
"Kami mengajak masyarakat untuk mulai beralih ke metode pembayaran nontunai demi efisiensi dan keamanan bertransaksi," tambah Salim.
Sementara itu, Wardi, seorang juru parkir di Kota Batam, mengungkapkan bahwa masyarakat mulai banyak yang menggunakan QRIS.
"Tapi banyak juga yang kaget melihat kami pakai kalung QRIS ini," ujarnya.
Ke depannya, diharapkan semakin banyak layanan publik di Kota Batam yang mengadopsi sistem pembayaran serupa, mempercepat transformasi digital kota ini. Penerapan QRIS juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Kota Batam dan sekitarnya.(*)