Lombok Barat,sorotkabar.com – Seorang gadis berinisial HH (17) tercebur ke sumur sedalam 20 meter dekat rumahnya di Dusun Sedayu Utara, Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (6/9/2025) siang.
Tim pemadam kebakaran (damkar) Pemkab Lombok Barat bersama warga sekitar berhasil mengevakuasi korban dengan selamat meski sempat membuat panik keluarga.
Peristiwa itu membuat heboh warga sekita. Saat kejadian, ibu korban berteriak meminta pertolongan karena anaknya terjatuh ke dalam sumur. Warga sekitar yang mendengar langsung berdatangan untuk membantu.
“Saya di dalam rumah, tiba-tiba ibunya teriak minta tolong. Saya lari keluar, ternyata anaknya sudah di dalam sumur. Korban ini menarik tali gayung, tetapi tidak mau dinaikkan. Akhirnya saya hubungi damkar,” ujar Johri, tetangga korban.
Menurutnya, kondisi remaja itu cukup mengkhawatirkan karena air sumur sudah mencapai pinggangnya.
“Posisi anak itu berdiri sambil pegang tali gayung, sudah kedinginan karena air sampai pinggang. Alhamdulillah bisa selamat dan sehat, tidak ada luka,” katanya.
Komandan Pleton (Danton) 2 Damkar Lombok Barat Husnul Hairi, mengatakan setelah mendapat laporan dari warga, tujuh personel langsung dikerahkan untuk melakukan evakuasi HH dari dalam sumur.
“Alhamdulillah korban masih selamat dan bisa diajak komunikasi,” kata Husnul.
Ia menuturkan sebelum tim damkar tiba, warga sudah berusaha menolong korban, tetapi karena keterbatasan peralatan, upaya itu tidak berhasil.
“Kami temukan korban masih berdiri di dalam sumur dengan kedalaman kurang lebih 20 meter. Evakuasi berlangsung sekitar 30 menit,” jelasnya.
Satu anggota damkar diturunkan ke dalam sumur untuk mengevakuasi korban menggunakan perlengkapan khusus. Setelah berhasil diangkat, korban langsung dibawa keluar untuk dipulihkan.
Meski sempat mengalami kedinginan dan syok akibat kejadian tersebut, kondisi HH dinyatakan sehat tanpa luka serius. Ia juga masih bisa berkomunikasi dengan tim penyelamat maupun warga yang menyaksikan evakuasi dramatis itu.
“Kondisinya alhamdulillah baik, bisa diajak komunikasi. Hanya saja korban masih trauma,” tambah Husnul.(*)