Tanah Merah,sorotkabar.com – Di saat pejabat menerima tunjangan fantastis, realitas pahit dialami siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 004 Desa Sungai Laut, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Ratusan siswa terpaksa belajar di lantai teras sekolah karena ruang kelas tidak layak dan terancam roboh.
Kondisi ini terjadi karena bangunan ruang kelas yang ada sudah tidak layak pakai. Plafonnya bocor hingga harus ditutup terpal, sementara lantai dan dindingnya rusak parah.
Meskipun terlihat tidak layak, sekolah ini adalah satu-satunya SD di desa tersebut.
Dengan hampir 400 murid, pihak sekolah harus menerapkan sistem dua shift, yaitu pagi dan siang, untuk mengakomodasi 13 rombongan belajar.
Saat hujan atau air pasang, sekolah bisa tergenang hingga sebatas lutut orang dewasa, memaksa murid dipulangkan.
Keterbatasan ini membuat siswa harus belajar lesehan di lantai kayu teras sekolah tanpa meja dan kursi. Lokasi sekolah yang berada di pedalaman Inhil dan hanya bisa diakses lewat jalur laut membuat warga tidak memiliki pilihan lain.
"Kami kurang tahu juga siapa yang bertanggung jawab. Semoga jangan sampai terjadi, kami sebagai pelaksana di lapangan tetap berjalan dan selalu waspada,” ungkap Kepala Sekolah SDN 004 Sungai Laut, Soharto.
Soharto menjelaskan, bangunan sekolah yang berdiri sejak 1974 terakhir kali direhabilitasi pada 2017.
Ia mengakui, usulan rehabilitasi total sudah berulang kali diajukan ke Dinas Pendidikan, tetapi terkendala alokasi dana.
“Memang sudah beberapa kali direspons untuk diusulkan, hanya kami masih menunggu. Hal ini bisa juga ditanyakan ke dinas langsung, khususnya Kabid SD," katanya.
Kondisi memprihatinkan ini pertama kali terungkap saat reses anggota DPRD Inhil, HM Yusuf Said. Ia mengaku prihatin dan berjanji akan mengambil langkah cepat.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Inhil, Iwan Taruna, yang menyebut kondisi sekolah ini sebagai darurat pendidikan.
“Bangunan sekolah ini bukan hanya tidak layak, tapi sudah sangat berbahaya. Atap bisa runtuh kapan saja, lantai tergenang air pasang, dan anak-anak harus belajar di lantai,” tegas Iwan dalam rapat dengar pendapat (hearing) di Gedung DPRD Inhil.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Inhil, Fauzan Amrullah, mengaku telah mengusulkan pembangunan sekolah tersebut ke pemerintah pusat dan provinsi.
"DED (Detail Engineering Design) merupakan tahap detail dalam perencanaan proyek konstruksi tahun ini. Insyaallah 2026 sudah bisa terlaksana,” imbuhnya.
Fauzan menjelaskan, total dana yang diperlukan untuk rehabilitasi total sekolah mencapai sekitar Rp3 miliar.
"Kami akan terus berupaya memberikan layanan pendidikan terbaik bagi masyarakat Inhil meski dengan anggaran terbatas," pungkasnya.(*)