Cegah Bullying, Mahasiswa Kukerta UNRI Beri Edukasi Komunikasi Organisasi di SMAN 7 Pekanbaru

Cegah Bullying, Mahasiswa Kukerta UNRI Beri Edukasi Komunikasi Organisasi di SMAN 7 Pekanbaru
Mahasiswa Kukerta UNRI menggelar sosialisasi di SMAN 7 Pekanbaru.

Pekanbaru,sorotkabar.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (UNRI) mengadakan sosialisasi di SMAN 7 Pekanbaru untuk membahas isu perundungan (bullying) dan pentingnya komunikasi organisasi.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran siswa akan bahaya bullying serta mengajarkan cara membangun lingkungan sekolah yang sehat melalui komunikasi efektif.

Rangkaian kegiatan diawali pada awal Agustus 2025 dengan pertemuan perwakilan mahasiswa Kukerta dan pihak sekolah. Rencana sosialisasi mendapat dukungan penuh dari guru dan pengurus OSIS, sehingga persiapan berjalan lancar.

Acara utama berlangsung pada Rabu, (6/82025), di aula sekolah. Sejak pagi, para siswa, terutama perwakilan OSIS, MPK, dan pengurus ekstrakurikuler, menunjukkan antusiasme tinggi.

Sesi pertama fokus pada pembahasan bullying. Mahasiswa Kukerta menjelaskan berbagai bentuknya, seperti fisik, verbal, sosial, dan cyberbullying, serta dampak serius yang ditimbulkan, mulai dari menurunnya motivasi belajar hingga depresi.

Materi berlanjut ke topik komunikasi organisasi. Mahasiswa menekankan bahwa komunikasi bukan sekadar pertukaran informasi, melainkan alat untuk membangun kerja sama, menyelesaikan konflik, dan menciptakan iklim organisasi yang kondusif.

OSIS dan MPK disebut sebagai wadah penting bagi siswa untuk melatih kepemimpinan, berpikir kritis, dan menyampaikan aspirasi.

Diskusi berlangsung hangat. Beberapa siswa mengajukan pertanyaan tentang cara menghadapi teman yang suka mengejek dan strategi menjaga komunikasi positif.

Suasana semakin hidup saat siswa dan mahasiswa saling bertukar pengalaman.

Di akhir acara, mahasiswa Kukerta mengajak siswa SMAN 7 Pekanbaru untuk berani bersuara jika melihat tindakan bullying dan terus membangun komunikasi yang sehat di sekolah.

Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga sekolah.

Dengan langkah ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan belajar yang lebih aman, inklusif, dan mendukung pendidikan berkualitas.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index