Selasa lalu, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa ia “sangat terikat” dengan visi “Israel Raya” dan memandang dirinya sedang melakukan “misi bersejarah dan spiritual” demi “generasi Yahudi di masa depan”.
Gagasan ekspansionis “Israel Raya” yang kerap dibincangkan dalam diskursus politik Israel merujuk pada perluasan wilayah Israel yang mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, Semenanjung Sinai di Mesir, dan sebagian wilayah Yordania.
Sementara, Otoritas Palestina memandang rencana terbaru Israel untuk membina pemukiman ilegal di Tepi Barat sebagai upaya Benjamin Netanyahu mewujudkan gagasan “Israel Raya” tersebut.
Menurut Palestina, rencana tersebut berpotensi memecah Tepi Barat menjadi dua, memutus jalan antara Nablus dan Ramallah di utara dengan Bethlehem dan Hebron di selatan, serta mengisolasi Yerusalem Timur.
Palestina pun mendesak komunitas internasional untuk segera melakukan intervensi demi mengakhiri “rencana kolonial rasis penjajah Israel”.(*)