Namun demikian penelitian belum menemukan hubungan antara penggunaan pil kombinasi yang mengandung estrogen dan progestin dengan peningkatan risiko serangan asma.
“Asma umum terjadi pada perempuan usia subur, dan banyak di antaranya mengonsumsi pil KB. Studi ini membantu perempuan dan tenaga kesehatan profesional membuat keputusan yang lebih tepat tentang pil KB mana yang terbaik bagi mereka. Temuan ini juga menambah teka-teki mengapa perempuan lebih mungkin mengalami asma berat dibandingkan laki-laki," tambah Bloom.
Profesor Madya Kedokteran Pernapasan Rumah Sakit Universitas Karolinska Stockholm, Apostolos Bossios mengatakan hasil penemuan ini menawarkan langkah penting untuk memahami kerentanan perempuan terhadap asma.
Ia pun menyarankan bagi perempuan yang mengonsumsi atau akan mengonsumsi untuk mempertimbangkan pil kontrasepsi mendiskusikan gejala asma dan pilihan pengobatan dengan dokter.(*)