Sekolah Rakyat Era Prabowo Dinilai Strategis Atasi Kemiskinan

Sekolah Rakyat Era Prabowo Dinilai Strategis Atasi Kemiskinan
Kondisi bangunan sekolah dan asrama Sekolah Rakyat 33 Tangerang Selatan masih dalam tahap penyelesaian, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Jakarta,sorotkabar.com - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Abdul Fikri Faqih, menilai sekolah rakyat era Presiden Prabowo Subianto adalah langkah strategis mengatasi kemiskinan struktural lewat pendidikan.

“Presiden Prabowo bukan orang baru dalam dinamika bangsa. Beliau memahami pahit getir persoalan negeri ini, baik sebagai tentara, anak begawan ekonomi, maupun tokoh nasional,” ujar Fikri dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/8/2025).

Ia menilai, kegelisahan Presiden Prabowo terhadap tingginya kemiskinan di tengah melimpahnya sumber daya alam mendorong lahirnya program sekolah rakyat sebagai solusi jangka panjang untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM).

Fikri mencatat, dari APBN lebih Rp 3.000 triliun, sekitar Rp 500 triliun dialokasikan untuk bantuan sosial, tetapi hasilnya belum signifikan. “Angka kemiskinan setiap tahun turunnya sangat tidak signifikan. Jadi, konsisten istikamah miskin. Kalau bisa, jangan begitu,” tegasnya.

Melalui sekolah rakyat, kata Fikri, pemerintah menawarkan jalur alternatif pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan merata, bukan sekadar subsidi langsung. Penempatan program ini di bawah Kementerian Sosial disebut sebagai paradigma baru yang menempatkan pendidikan sebagai instrumen utama penanggulangan kemiskinan.

Presiden awalnya menargetkan pendirian 200 sekolah rakyat, namun tetapi tahap awal hanya akan direalisasikan 100 sekolah karena keterbatasan anggaran. “At any cost, program sekolah rakyat ini harus tetap jalan,” pungkasnya.(*)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index