Status Darurat Karhutla Riau Diperpanjang 14 Hari, Titik Api Masih Muncul di Sejumlah Daerah

Status Darurat Karhutla Riau Diperpanjang 14 Hari, Titik Api Masih Muncul di Sejumlah Daerah
Ilustrasi: SorotKabar.com

Pekanbaru,sorotkabar,com – Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau diperpanjang selama 14 hari kedepan, mulai Selasa (5/8/2025). Keputusan ini diambil setelah rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, Manggala Agni, dan sejumlah pihak terkait.

Perpanjangan dilakukan karena kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Riau masih kering, meski hujan sempat turun di beberapa daerah. Sejumlah titik api juga belum sepenuhnya padam.

“Keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas kami. Itulah sebabnya status tanggap darurat diperpanjang agar seluruh sumber daya tetap bisa dikerahkan secara maksimal,” kata Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Selasa (5/8/2025).

Sejak status darurat diberlakukan pada 22 Juli lalu, penanganan dilakukan melalui pemadaman darat terpadu, patroli udara, serta pengoperasian helikopter water bombing. Upaya ini bertujuan mendeteksi dan memadamkan titik api sebelum meluas.

Sejak awal Januari hingga akhir Juli 2025, kebakaran hutan dan lahan di Riau telah menghanguskan 1.404,38 hektar yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota. Dalam periode yang sama, terpantau 2.013 titik panas (hotspot), atau sekitar 29 persen dari total 6.906 hotspot yang terdeteksi di seluruh Pulau Sumatera. Selain itu, tercatat 326 titik api (firespot) sepanjang 2025.

“Koordinasi antarinstansi berjalan sangat baik. Ini menunjukkan keseriusan kita bersama dalam menangani Karhutla secara tuntas,” tambah Edy.

Laporan terakhir menunjukkan titik api masih terpantau di Kampar, Rokan Hilir, Pelalawan, Kepulauan Meranti, dan Siak. Luasan kebakaran disebut dapat ditekan berkat kolaborasi lintas sektor, meski potensi kemunculan titik api baru masih tinggi.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index