Meningkat Tajam, Kasus DBD di Kepulauan Meranti Tembus 98 Kasus

Meningkat Tajam, Kasus DBD di Kepulauan Meranti Tembus 98 Kasus
ilustrasi DBD (foto: net).

Selatpanjang, sorotkabar. com - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau meningkat tajam. 

Sejak Januari 2025 hingga saat ini, jumlah penderita DBD di kabupaten termuda di Riau tembus 98 kasus. Jumlah ini meningkat tajam dibanding data tahun 2024 hanya 35 kasus.

Demikian diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Ade Suhartian, didampingi Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Widya Nengsih, Senin (4/8/2025). Kasus tertinggi berada di Puskesmas Selatpanjang sebanyak 30 kasus, dan Puskesmas Alahair 46 kasus.

"Peningkatan kasus terlihat sejak April sebanyak 14 kasus, kemudian Mei 16 kasus, Juni 28 kasus, dan Juli 14 kasus. Bahkan, dalam empat hari pertama di bulan Agustus, sudah tercatat 4 kasus baru," ungkapnya.

Widya Nengsih menambahkan bahwa meningkatnya kasus DBD ini menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan. Masyarakat diimbau untuk rutin melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus. Meliputi, menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.

"Adapun tindakan Plus-nya adalah upaya tambahan seperti menggunakan obat nyamuk, memasang kawat nyamuk di ventilasi, dan memberikan larvasida di tempat yang sulit dibersihkan," ucapnya.

Widya menekankan pentingnya kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD, terutama saat musim hujan.

"Kami terus menggencarkan sosialisasi PSN di tengah masyarakat. Kami juga mengimbau agar warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala demam tinggi mendadak, agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat," pungkasnya. (*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index