Minyak Mentah Menguat Tembus US$ 70 Per Barel

Minyak Mentah Menguat Tembus US$ 70 Per Barel
Ilustrasi pengeboran lepas pantai yang menghasilkan minyak mentah.

London,sorotkabar.com - Harga minyak naik tipis di tengah optimisme bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan Eropa mereda. Presiden AS Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap Rusia atas perang di Ukraina turut menekan harga minyak.

Minyak mentah Brent berjangka naik 47 sen atau 0,7% menjadi US$ 70,51 per barel, setelah menyentuh level tertinggi sejak 18 Juli. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 53 sen atau 0,8% ke US$ 67,24 per barel.

Perjanjian perdagangan antara Amerika dan Uni Eropa, telah menetapkan tarif impor sebesar 15% pada sebagian besar barang Uni Eropa, sekaigus menghindari perang dagang besar-besaran antara kedua benua tersebut, yang berdampak pada hampir sepertiga perdagangan global dan meredupkan prospek permintaan bahan bakar.

Perjanjian tersebut juga menyerukan pembelian energi AS oleh Uni Eropa senilai US$ 750 miliar selama tiga tahun ke depan, yang menurut para analis akan sulit dipenuhi oleh blok tersebut. Selain itu, perusahaan-perusahaan Eropa juga akan berinvestasi US$ 600 miliar di AS selama masa jabatan kedua Donald Trump.

Trump juga menetapkan tenggat waktu baru yaitu "10 atau 12 hari" bagi Rusia untuk mencapai kemajuan dalam mengakhiri perang di Ukraina. Trump telah mengancam akan memberikan sanksi kepada Rusia dan pembeli ekspornya kecuali jika ada kemajuan yang dicapai.

"Harga minyak menguat setelah Presiden Trump mengatakan akan memperpendek tenggat waktu bagi Rusia untuk mencapai kesepakatan dengan Ukraina guna mengakhiri perang, yang meningkatkan kekhawatiran pasokan," kata analis ING dalam sebuah catatan seperti dilansir dari Reuters, Selasa (29/7/2025).

Pelaku pasar juga menunggu hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal AS pada 29-30 Juli. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetapi dapat memberikan sinyal kecenderungan dovish di tengah tanda-tanda meredanya inflasi.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index