Pekanbaru, sorotkabar.com - Petenis ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, bersama rekannya dari Jepang, Eri Hozumi, menatap tantangan berat di babak kedua Wimbledon 2025.
Mereka akan menghadapi pasangan unggulan ke-14, Ekaterina Alexandrova/Zhang Shuai, dengan strategi yang disesuaikan untuk permukaan lapangan rumput.
Pasangan Indonesia-Jepang itu sebelumnya sempat berjumpa dengan lawan mereka di Stuttgart, namun pada permukaan tanah liat indoor. Kini, dengan perbedaan karakter lapangan Wimbledon, strategi baru pun disiapkan.
“Kita sudah pernah bertemu mereka di clay court, tapi kali ini beda karena main di grass. Jadi kita akan susun ulang strategi untuk ronde selanjutnya,” ujar Aldila jumat (4/7).
Sebelumnya, Aldila/Eri tampil luar biasa di babak pertama dengan membalikkan keadaan secara dramatis. Mereka menyingkirkan duet Australia-Bulgaria, Ajla Tomljanovic/Viktoriya Tomova, dengan skor 7-6(6), 6-2.
Kemenangan tersebut terasa spesial karena mereka sempat tertinggal 0-6 di tie-break set pertama, namun berhasil mencetak delapan poin beruntun untuk merebut set.
“Kita tetap tenang dan pantang menyerah walau tertinggal jauh. Itu kunci kita bisa membalikkan keadaan,” ungkap Aldila.
Set kedua berjalan lebih mulus, dengan dominasi Aldila/Eri yang tak terbendung hingga mengamankan kemenangan dua set langsung.
Perjalanan menuju Wimbledon telah mereka isi dengan transisi intensif ke lapangan rumput. Dimulai dari Libema Open di Belanda, mereka menembus semifinal sebelum kalah lewat super tie-break dari unggulan kedua Irina Khromacheva/Fanny Stollar.
Berlanjut ke Inggris, mereka tampil di Nottingham Open dan Eastbourne Open, namun langkah mereka terhenti di perempat final kedua turnamen tersebut.
Kini, dengan chemistry yang semakin solid dan adaptasi yang matang di permukaan rumput, Aldila/Eri siap menantang salah satu pasangan unggulan dan melangkah lebih jauh di Wimbledon.(*)
.jpg)
.jpg)
.jpg)