Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Diduga Akibat Karhutla di Kampar

Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Diduga Akibat Karhutla di Kampar
Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal. (Foto: int/hrc)

Pekanbaru, sorotkabar.com – Kabut asap mulai terlihat menyelimuti Pekanbaru dalam beberapa hari terakhir. 

Kondisi ini diduga kuat disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih aktif di beberapa daerah di Provinsi Riau, khususnya di Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Riau, M Edy Afrizal, menyatakan lokasi Karhutla di Tapung yang berdekatan dengan Pekanbaru menjadi penyebab utama asap tersebut.

"Karhutla masih terjadi di Tapung, mungkin asapnya itu yang sampai ke Pekanbaru. Karena lokasinya berdekatan dengan Kota Pekanbaru," katanya.

Edy menjelaskan bahwa Karhutla di Tapung telah berlangsung selama tiga hari terakhir. Lokasinya yang berada di lahan gambut memperlama proses pemadaman.

"Lokasi Karhutla di Tapung itu lahan gambut, jadi cukup lama dipadamkan. Sudah tiga hari ini," sebutnya.

Untuk menangani Karhutla tersebut, pihaknya telah mengirimkan helikopter water bombing. 

Namun, karena saat ini Riau baru memiliki satu helikopter water bombing, pemadaman melalui udara belum dapat dilaksanakan secara maksimal. "Kami juga sudah kirim helikopter water bombing ke Tapung. Kami saat ini juga sedang mengusulkan tambahan helikopter lagi," ujarnya.

Edy menambahkan, saat ini di Riau hanya terdapat dua unit helikopter yakni satu untuk patroli dan satu untuk water bombing. 

Pihaknya sudah mengusulkan bantuan helikopter water bombing sejak awal, namun proses pengirimannya membutuhkan waktu yang lama karena helikopter tersebut didatangkan dari Australia. "Helikopter water bombing yang ada di Riau saat ini dikirim dari Australia. Jadi memang prosesnya cukup lama," sebutnya sebagaimana dikutip dari halloriau.com.

Saat ini, Karhutla sudah terjadi di seluruh daerah di Riau. Pemerintah 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau juga telah menetapkan status Siaga Darurat Karhutla. 

Langkah ini diambil untuk memperkuat kesiapsiagaan serta mempercepat respons dalam penanganan apabila terjadi kebakaran lahan di wilayah tersebut. "Saat ini 12 kabupaten/kota di Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla," pungkas Edy.(*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index