Bojonegoro,sorotkabar.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mengakselerasi target swasembada energi nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Salah satu upaya utamanya adalah meningkatkan produksi minyak nasional hingga mencapai 1 juta barel oil per day (BOPD) pada 2030 atau bahkan lebih cepat.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, berbagai strategi telah disiapkan untuk mendukung target tersebut, dan sebagian di antaranya telah mulai dijalankan.
"Upaya pertama adalah percepatan pelaksanaan eksplorasi di setiap blok wilayah kerja," ujar Yuliot saat ditemui di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (27/6/2025).
Strategi kedua, lanjut Yuliot, adalah mendorong kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) untuk mengadopsi teknologi terbaru, termasuk metode Enhanced Oil Recovery (EOR) yang dapat meningkatkan cadangan dan produksi, terutama di sumur-sumur tua.
Ketiga, dari sisi regulasi, pemerintah akan terus mengevaluasi aturan-aturan yang berkaitan dengan kegiatan hulu migas guna menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
"Yang keempat, kami juga sedang mereviu kebijakan insentif. Jika diperlukan tambahan insentif untuk meningkatkan produksi di wilayah kerja migas, maka itu akan dipertimbangkan," tambahnya.
Optimisme juga ditunjukkan untuk jangka pendek. Kementerian ESDM menargetkan lifting minyak sebesar 605.000 BOPD sesuai proyeksi dalam APBN 2025.
Meskipun dalam beberapa tahun terakhir target ini kerap meleset, pemerintah tetap yakin capaian tahun ini dapat terealisasi.
Sebagai catatan, realisasi lifting minyak pada 2021 tercatat 660.000 BOPD dari target 705.000 BOPD.
Tahun 2022 hanya mencapai 612.000 dari target 703.000 BOPD, dan tahun 2023 realisasi lifting kembali turun menjadi 605.000 BOPD dari target 660.000 BOPD.
"Kalau kita lihat rata-rata produksi tahun lalu sekitar 570.000 barel per hari, berarti target APBN sebesar 605.000 barel per hari tahun ini bisa tercapai," kata Yuliot.
Terbaru, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) berhasil meningkatkan kapasitas produksi di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro. Produksi minyak siap jual atau lifting kini mencapai 180.000 BOPD, setelah adanya tambahan sebesar 30.000 BOPD dari proyek Infill Clastic.
Peningkatan ini diresmikan secara simbolis oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (26/6/2025) dalam kunjungan kerjanya ke lapangan migas tersebut.(*)