Israel Serang Iran, 21 Negara Arab-Muslim Keluarkan Kecaman

Israel Serang Iran, 21 Negara Arab-Muslim Keluarkan Kecaman
Petugas pemadam kebakaran dan warga membersihkan lokasi ledakan di kompleks permukiman setelah serangan Israel di Teheran, Jumat, 13 Juni 2025. (AP Photo/Vahid Salemi)

Kairo,sorotkabar.com - Sebanyak 21 negara Arab dan Muslim secara resmi menyatakan kecaman mereka terhadap serangan Israel ke Iran yang dinilai melanggar hukum internasional dan membahayakan stabilitas kawasan Timur Tengah.

Pernyataan bersama ini dikeluarkan pada Senin (16/6/2025) waktu setempat, dan merupakan hasil dari inisiatif diplomatik Mesir yang dipimpin oleh Menteri Luar Negeri, Badr Abdelatty.

Inisiatif tersebut mendapat respons positif dari negara-negara sahabat di kawasan yang menilai eskalasi ini sangat mengkhawatirkan dan dapat memicu konflik yang lebih luas.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui kantor berita resmi Mesir, MENA, para menteri luar negeri menegaskan, serangan Israel ke Iran merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tindakan tersebut dinilai sebagai bentuk agresi terhadap kedaulatan sebuah negara yang merusak prinsip-prinsip dasar hubungan internasional.

“Para menteri luar negeri mengutuk keras serangan Israel terhadap wilayah Iran,” bunyi pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (17/6/2025).

Mereka juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan nasional, integritas teritorial, dan prinsip bertetangga baik.

Seruan Bersama 21 Negara

Negara-negara yang tergabung dalam pernyataan bersama ini, antara lain Turki, Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Bahrain, Brunei, Chad, Gambia, Aljazair, Komoro, Djibouti, Arab Saudi, Sudan, Somalia, Irak, Oman, Qatar, Kuwait, Libya, Mesir, dan Mauritania.

Koalisi ini mencerminkan kekhawatiran luas di dunia Arab dan Muslim atas eskalasi konflik Iran dan Israel yang tidak hanya berdampak pada dua negara tersebut, tetapi juga mengancam kestabilan kawasan yang lebih luas.

Desakan Gencatan Senjata

Dalam pernyataan itu, para menteri luar negeri juga menyampaikan “kekhawatiran mendalam” atas situasi yang berkembang.

Mereka memperingatkan bahwa konfrontasi militer ini berpotensi menimbulkan konsekuensi serius bagi keamanan regional, termasuk meluasnya konflik ke negara-negara tetangga.

Untuk itu, mereka menyerukan penghentian segera permusuhan oleh Israel terhadap Iran, dan mendesak deeskalasi menyeluruh yang mengarah pada gencatan senjata komprehensif.

Tak hanya itu, mereka juga menekankan perlunya pelucutan senjata nuklir secara adil dan tidak selektif, sebuah sindiran halus terhadap ketimpangan penanganan program nuklir di kawasan oleh kekuatan global.

Israel dan Iran Saling Serang

Ketegangan terbaru ini dipicu oleh serangan udara besar-besaran Israel terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu.

Serangan ini menjadi yang paling signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan langsung dibalas oleh Iran dengan serangkaian serangan rudal dan drone ke wilayah Israel.

Data dari otoritas Israel menyebutkan bahwa sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan Iran.

Sementara itu, pihak berwenang di Iran menyebut jumlah korban tewas akibat serangan Israel telah mencapai 224 orang, dengan lebih dari 1.000 orang terluka.

Dunia Arab Dorong Penyelesaian Damai

Melalui pernyataan bersama ini, 21 negara Arab dan Muslim tidak hanya mengutuk Israel, tetapi juga mengirim pesan kuat kepada komunitas internasional untuk menempuh jalur diplomasi dan penyelesaian damai.

Pernyataan tersebut menjadi sinyal penting bahwa kawasan tidak menginginkan konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel, serta menyerukan agar dunia Islam bersatu dalam mendorong deeskalasi dan penghormatan terhadap norma hukum internasional.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index