Sekolah Vokasi Siapkan Gen Z Jadi SDM Unggul

Sekolah Vokasi Siapkan Gen Z Jadi SDM Unggul
Sekolah Vokasi Siapkan Gen Z Jadi SDM Unggul (Foto: Freepik)

Jakarta,sorotkabar.com — Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyiapkan para gen Z untuk menjadi SDM unggul bagi sektor industri. Untuk mewujudkan hal tersebut, Sekolah Vokasi UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (Perbarindo).

Keduanya menyelenggarakan Forum Diskusi Ilmiah Nasional bertajuk “Menyiapkan Generasi Baru SDM BPR: Sinergi Penta Helix untuk Next Generation BPR”.  Tema Hari BPR-BPRS Nasional 2025, BPR BPRS for Next Generation mencerminkan tekad BPR untuk menjadi ruang terbuka bagi generasi Z dalam menggerakkan transformasi industri keuangan mikro di Indonesia.

Dengan karakter Gen Z yang adaptif, digital savvy, dan berorientasi pada dampak sosial, BPR melihat peluang besar untuk melibatkan mereka sebagai pelaku utama dalam inovasi layanan, penguatan literasi keuangan, serta pemberdayaan UMKM.

Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Berry Juliandi. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif perguruan tinggi dalam membangun koneksi antara pendidikan tinggi dan dunia industri, khususnya sektor keuangan mikro.

“BPR memerlukan SDM yang siap menghadapi transformasi digital. Sinergi lintas sektor adalah kunci keberhasilannya,” tegasnya, Selasa (10/6/2025).

Melalui pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, BPR siap menjadi rumah karier dan wadah aktualisasi Gen Z yang ingin berkontribusi langsung pada kemajuan ekonomi rakyat. Forum diskusi ini menghadirkan kolaborasi antara lima unsur utama dalam model pentahelix: akademisi, industri, regulator, komunitas, dan Lembaga Sertifikasi tentunya tanpa meninggalkan peran Media.

Wakil Dekan Sekolah Vokasi UGM, Dr. Wiryanta dan Ketua Umum Perbarindo, Tedy Alamsyah. Keduanya menyoroti bahwa regenerasi SDM BPR tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan pendidikan formal, kurikulum berbasis industri, dan pelatihan berbasis kompetensi. Perbarindo, dalam hal ini, mendorong skema sertifikasi dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bagi pengurus maupun staf BPR di seluruh Indonesia.

Dosen UGM & Komisaris BPR UGM Haryono menilai, generasi Z sebagai bonus demografi harus menjadi target strategis rekrutmen BPR.

“Mereka bukan hanya mencari pekerjaan, tetapi juga lingkungan yang inklusif, memberi makna, dan ruang untuk berkembang. BPR bisa menjadi rumah karier itu,” katanya.

Di sisi lain, LSP Certif menegaskan bahwa seluruh pengurus. PE, Supervisor dan Staf BPR ke depan perlu memiliki sertifikat profesi sebagai bentuk akuntabilitas dan standarisasi kompetensi.

Melalui kegiatan ini, Perbarindo mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk turut serta membentuk SDM unggul BPR melalui sinergi pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi.

“Kampus dan industri harus terus melangkah bersama demi masa depan BPR yang kokoh dan berkelanjutan,” pungkas Tedy Alamsyah.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index