Jakarta,sorotkabar.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah bahagia. Sebab, cadangan beras pemerintah (CBP) telah berhasil tembus 4 juta ton.
Amran menyebut, pencapaian ini tidak terlepas dari gagasan besar Presiden Prabowo Subianto yang menaruh perhatian besar terhadap kebangkitan pertanian Indonesia. Dengan kerja keras dan konsistensi, pemerintah berhasil memecahkan rekor CBP tertinggi dalam 57 tahun terakhir.
"Yang pertama adalah gagasan besar Bapak Presiden. Yang kedua, Bapak Presiden menyederhanakan seluruh regulasi yang selama ini menghambat," kata Amran kepada wartawan di kediamannya di Jakarta Selatan, Jumat (30/5/2025).
Amran memberikan contoh komponen pupuk yang selama ini dianggap memberatkan kemajuan pertanian Indonesia.
Saat ini pemerintah menyederhanakan regulasi distribusi pupuk bersubsidi.
"Dahulu 12 menteri yang harus paraf, kemudian 38 gubernur, kemudian 500 bupati dan wali kota se-Indonesia,baru bisa sampai (ke petani).
Hari ini, beliau (presiden) keluarkan perpres, kemudian ke menteri pertanian, ke PT Pupuk Indonesia, ke produsen, kemudian langsung ke petani, selesai. Itu memengaruhi produksi," ungkap Amran.
Selain itu, beberapa faktor lain yang memengaruhi kemajuan pertanian Indonesia adalah penarikan kewenangan pengelolaan penyuluh pertanian lapangan (PPL) ke tingkat pusat dan perbaikan irigasi.
"Ingat, anggaran kami di 2024 masih tetap Rp 15 triliun, belum ada perubahan signifikan, tetapi yang berubah adalah kebijakan dan manajerial. Kemudian di internal kami ada meritrokrasi.
Siapa yang berprestasi, dipromosi. Tidak ada koruptor dan mafia. Kita beresin. Kita tegas saja, selesai," tegas Amran.(*)