Polandia Benci Rusia tetapi Rindu Mentimunnya

Polandia Benci Rusia tetapi Rindu Mentimunnya
Acar mentimun Rusia. (YouTube.com/I Can't Cook)

Warsawa,sorotkabar.com — Di tengah ketegangan diplomatik akibat konflik Ukraina, Rusia tetap menjadi pemasok mentimun terbesar bagi Polandia, bahkan mencatatkan lonjakan ekspor yang signifikan.

Menurut data Eurostat pada Maret 2025, Polandia mengimpor 2.100 ton mentimun dari Rusia, yang meningkat 2,5 kali lipat dibanding Februari dan naik 25% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Surat kabar Rzeczpospolita menyebut bahwa konsumen Polandia mengapresiasi mentimun Rusia karena teksturnya yang renyah, rasa manis, dan harga yang terjangkau.

Dari total belanja impor mentimun Polandia sebesar 3,25 juta euro, Rusia menyumbang 83% atau sekitar 2,7 juta euro, jauh mengungguli negara lain seperti Türki (241.000 euro), Belarus (194.000 euro), dan Ukraina (79.000 euro).

Polandia kini tercatat sebagai pengimpor mentimun terbesar di Uni Eropa (UE). Meskipun total impor mentimun UE pada bulan yang sama mengalami penurunan 7,5%, pertumbuhan impor dari Rusia ke Polandia justru meningkat signifikan.

Mentimun merupakan bahan pokok dalam kuliner Polandia, terutama dalam salad, acar (ogórki kiszone), dan hidangan tradisional lainnya. Permintaan sangat tinggi, terutama untuk mentimun rumah kaca yang tersedia sepanjang tahun.

Industri pertanian rumah kaca Rusia memainkan peran besar dalam memenuhi permintaan tersebut. Perusahaan besar seperti RusAgro dan Eco-Culture telah berinvestasi besar pada teknologi modern dari Belanda dan Israel, seperti irigasi tetes dan kontrol suhu, yang meningkatkan produktivitas dan kualitas panen.

Menurut RIA Novosti, luas lahan rumah kaca Rusia telah mencapai lebih dari 3.000 hektare pada 2024, menghasilkan ratusan ribu ton mentimun setiap tahun. Varietas yang ditanam, seperti mentimun penyerbuk sendiri, memiliki toleransi tinggi terhadap penyakit, masa panen singkat (40–60 hari), dan cocok untuk ekspor ke pasar UE.

Selain produksi efisien, faktor logistik turut memberi keuntungan. Mentimun Rusia dikirim melalui Belarus atau langsung ke perbatasan Polandia, mempersingkat waktu dan biaya pengiriman dibanding negara lain seperti Türkiye atau Belanda.

Platform pelacakan harga global Tridge memperkirakan harga grosir mentimun Rusia pada 2025 berkisar 1,2–1,5 euro/kg, lebih murah dibanding Türkiye (1,8–2 euro/kg) dan Belanda (2–2,5 euro/kg). Mata uang rubel yang lemah juga membuat harga ekspor Rusia semakin kompetitif.

Meskipun hubungan politik Rusia-Polandia memburuk sejak 2014, terutama setelah sanksi UE atas konflik Ukraina, perdagangan mentimun tetap berjalan lancar. Situs Dziennik Gazeta Prawna menyebut bahwa importir Polandia lebih memprioritaskan efisiensi dan harga daripada asal-usul produk.

“Rusia dinilai mampu menawarkan pasokan stabil, terutama saat musim dingin, ketika produksi mentimun domestik menurun drastis,” tulis Sputnik Polska.

Namun, sejumlah politisi dan analis di Polandia mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan pembatasan terhadap impor pertanian Rusia, agar lebih sejalan dengan sikap politik negaranya.

Di sisi lain, ekonom Rusia Andrey Bunich menilai posisi Rusia sebagai eksportir utama ke Polandia sebagai kontradiktif, mengingat harga mentimun di pasar domestik juga meningkat. Ia menyerukan agar pemerintah Rusia mengatur lebih ketat aliran ekspor, termasuk kemungkinan penerapan mekanisme pajak ekspor, seperti pada komoditas bahan bakar.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index