Kapolresta Malang Ajak Mahasiswa Perangi Kekerasan Sosial

Kapolresta Malang Ajak Mahasiswa Perangi Kekerasan Sosial
Kapolresta Malang Kota Jawa Timur Kombes Nanang Haryono (Beritasatu.com/Didik Fibrianto)

Malang,sorotkabar.com – Kapolresta Malang Kota Jawa Timur Kombes Nanang Haryono mengajak mahasiswa memerangi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok rentan.

Dalam kasus kekerasan ini, mahasiswa dilibatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman.

"Keterlibatan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial ini agar tercipta lingkungan yang aman dan inklusif," kata Kombes Nanang, Sabtu (17/5/2025).

Menurut Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang Haryono, agar kasus kekerasan terhadap kelompok rentan tidak terjadi, maka harus dilakukan pencegahan sejak dini. Ia juga menekankan agar korban tidak takut untuk berbicara terkait dengan kasus yang dialaminya.

"Pencegahan harus dimulai dari kesadaran kita bersama. Jangan tunggu sampai terjadi, baru kita bereaksi. Kita butuh anak muda yang berani, peduli, dan siap terlibat dalam menjaga lingkungan dari tindak kekerasan. Jangan diam, mari bersuara," kata Nanang saat penyuluhan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta kelompok rentan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang, Kamis (15/5/2025).

Nanang menambahkan melindungi generasi muda tidak cukup hanya dengan penegakan hukum, tetapi juga lewat edukasi dan intervensi kesehatan yang tepat. "Harapannya agar generasi muda (perempuan) aman dari ancaman kekerasan," ujarnya.

Rektor UIN Maliki Malang  Zainuddin menambahkan, langkah kepolisian dalam mengangkat isu kekerasan berbasis gender menjadi tantangan besar, terutama di era digital.

Dia menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif lintas sektor, seperti model triple helix hingga hexa helix, yang melibatkan pemerintah, akademisi, media, masyarakat, dunia usaha, dan LSM, guna menciptakan solusi komprehensif terhadap kekerasan berbasis gender.

"Masalah kekerasan tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga di media sosial membawa dampak luar biasa, bahkan bisa menjadi ruang kekerasan simbolik yang tak kasat mata,” tutup Zainuddin yang menjadi pembicara dengan Kapolresta Malang Kota Kombes Nanang.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index