Maskow, sorotkabar.com -- Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina bukanlah situasi abadi.
Pasalnya, permusuhan bakal berakhir cepat atau lambat, dan akan ada jeda bagi Rusia untuk mencapai hasil resmi, kata Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev di Moskow pada Jumat (9/5/2025).
"Ini bukanlah situasi abadi. Permusuhan akan berakhir, serta bagaimanapun akan ada beberapa jeda yang jelas bagi kita untuk mencapai hasil resmi," kata Medvedev.
Dia menjelaskan, rekonsiliasi Rusia dengan negara-negara yang tidak bersahabat juga akan terjadi. Namun, Medvedev berpendapat bahwa Nazisme pada saat ini telah muncul kembali di Eropa "dengan wajah yang berbeda".
"Mengingat tindakan heroik para prajurit Perang Patriotik Raya, kami tahu kebenaran ada di pihak kami, dan itu berarti kemenangan yang cepat dan final sudah dekat," ucap Medvedev.
Pada Jumat, Rusia telah merayakan ulang tahun (HUT) ke-80 Hari Kemenangan. Parade perayaan tersebut menandai kemenangan Uni Soviet dan sekutu atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua.
Sejumlah pemimpin negara menghadiri undangan Presiden Vladimir Putin tersebut. Termasuk Presiden China Xi Jinping, Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, hingga Presiden Serbia Aleksandar Vucic.(*)