Maskapai Ubah Rute Penerbangan Akibat Konflik India-Pakistan

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Akibat Konflik India-Pakistan
Tentara Pakistan memberi hormat saat salat jenazah untuk para korban serangan rudal India di Muridke, sebuah kota di provinsi Punjab, Pakistan, Rabu, 7 Mei 2025. (AP/AP)

Dubai, sorotkabar.com – Sejumlah maskapai penerbangan internasional terpaksa mengubah rute atau membatalkan penerbangan ke dan dari Eropa menyusul konflik militer antara India dan Pakistan.

India melancarkan Operasi Sindoor pada Rabu (7/5/2025) dini hari dengan menargetkan sembilan lokasi yang disebut sebagai infrastruktur teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai 35 lainnya.

Sebagai balasan, militer Pakistan menembaki beberapa posisi India di sepanjang perbatasan kedua negara. Ketegangan ini memicu kekhawatiran dunia internasional atas potensi eskalasi konflik bersenjata antara dua negara dengan kekuatan nuklir.

Wilayah udara India dan Pakistan merupakan jalur utama penerbangan dari Asia ke Eropa. Dengan meningkatnya konflik India-Pakistan, lebih dari 20 penerbangan internasional telah dialihkan guna menghindari wilayah udara Pakistan.

Menurut situs pemantau penerbangan FlightRadar24, hingga pagi ini tercatat 52 penerbangan ke dan dari Pakistan dibatalkan.

Militer Pakistan menyebut ada 57 penerbangan internasional yang sedang melintasi wilayah udaranya saat serangan India dimulai. Selain itu, penerbangan domestik di kedua negara juga turut terganggu.

Beberapa bandara di India ditutup, menyebabkan maskapai seperti Air India, IndiGo, SpiceJet, dan Akasa Air membatalkan banyak penerbangan.

Gambar pemantauan dari FlightRadar24 menunjukkan hampir tidak ada pesawat sipil di wilayah udara barat laut India dan Pakistan.

Perubahan ini dikhawatirkan akan memperparah gangguan penerbangan di kawasan Asia Selatan dan Timur Tengah yang sebelumnya sudah terdampak konflik India-Pakistan.

EVA Air asal Taiwan mengumumkan penyesuaian penerbangan ke dan dari Eropa guna menghindari zona konflik.

Dalam pernyataannya kepada Reuters, maskapai tersebut mengalihkan penerbangan dari Wina ke Taipei, dan rute Taipei-Milan kini singgah di Wina untuk pengisian bahan bakar.

Maskapai Korea Selatan Korean Air mengubah jalur penerbangan Seoul-Dubai, memilih rute selatan yang melewati Myanmar, Bangladesh, dan India, ketimbang rute lama yang melintasi Pakistan.

Thai Airways juga menyatakan telah mengubah sejumlah rute penerbangan menuju Eropa dan Asia Selatan sejak hari ini.

Sementara itu, China Airlines Taiwan menginformasikan gangguan pada rute ke London, Frankfurt, dan Roma. Beberapa penerbangan dibatalkan, sementara lainnya harus melakukan pemberhentian teknis di Bangkok dan Praha untuk pengisian bahan bakar serta pergantian kru.

Penerbangan dari India ke Eropa juga terpaksa mengambil jalur yang lebih panjang.

Salah satunya, penerbangan Lufthansa LH761 dari Delhi ke Frankfurt, yang dialihkan ke arah barat melalui Laut Arab dekat Surat, India.

Asosiasi Maskapai Penerbangan Asia Pasifik menyatakan keprihatinannya atas dampak konflik India-Pakistan ini terhadap industri penerbangan.

“Selain beban biaya dan gangguan operasional, kami mengkhawatirkan potensi pemalsuan sinyal GPS yang dapat mengganggu navigasi di zona konflik.

Ini merupakan salah satu risiko terbesar bagi keselamatan penerbangan,” bunyi pernyataan resmi asosiasi tersebut.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index