P2G: Saatnya Indonesia Benahi Pendidikan secara Berbasis Data

P2G: Saatnya Indonesia Benahi Pendidikan secara Berbasis Data
Ilustrasi sekolah tatap muka. (Antara/Jojon)

Jakarta, sorotkabar.com - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) menilai sudah saatnya Indonesia melakukan pembenahan menyeluruh di sektor pendidikan.

Menurut P2G, pembenahan harus dilakukan berdasarkan riset, kajian ilmiah, dan data yang valid.

“Evidence-based learning sangat penting. Kebijakan pendidikan harus berdasarkan bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan, bukan asumsi semata. Itu yang kami soroti,” ujar Kepala Bidang Advokasi Guru P2G, Iman Zanatul Haeri,  Sabtu (3/5/2025).

P2G juga menekankan masalah pendidikan di Indonesia masih bersifat mendasar, seperti literasi dan numerasi. Iman mencontohkan kasus di Kabupaten Buleleng, Bali, di mana ratusan siswa SMP belum mampu membaca.

Tak hanya itu, perilaku generasi muda yang kerap dianggap kurang sopan juga menjadi perhatian.

Menurut P2G, hal tersebut perlu diatasi melalui penanaman pendidikan karakter sejak dini. Namun, Iman menegaskan perbaikan sistem pendidikan tidak bisa dilakukan secara instan.

“Pemerintah perlu mulai dari pembenahan yang paling dasar. Pertama, literasi. Kedua, peningkatan kualitas pembelajaran, termasuk kualitas dan kesejahteraan guru,” tambahnya.

Iman juga mengingatkan Indonesia memiliki 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, sekitar 50 juta siswa dan 3,3 juta guru, sehingga kebijakan pendidikan harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh.

“Masalah terbesar kita adalah disparitas. Perbedaan yang sangat tajam antarwilayah harus menjadi perhatian utama dalam menyusun kebijakan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index