MAN I Rohil Tegaskan Iuran Komite Disepakati Wali Murid dan Dikelola Transparan

MAN I Rohil Tegaskan Iuran Komite Disepakati Wali Murid dan Dikelola Transparan
konferensi pers bersama Ketua Komite Sekolah, Ustaz H Jefrizal SHI MM, Sabtu (4/5/2025).

Bagansiapiapi,sorotkabar.com – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Rokan Hilir, Hj Masfura, menegaskan bahwa iuran komite sekolah yang diberlakukan di MAN I Rohil bersifat sukarela dan disepakati melalui musyawarah bersama wali murid.

Pernyataan ini disampaikannya saat konferensi pers bersama Ketua Komite Sekolah, Ustaz H Jefrizal SHI MM, Sabtu (4/5/2025).

"Iuran ini sudah berlaku sejak sekolah ini berdiri. Tidak ada paksaan. Setiap keputusan diambil bersama melalui rapat komite dan wali murid," ujar Hj Masfura.

Menurutnya, dana iuran digunakan untuk mendukung program sekolah, termasuk membayar honor 40 tenaga pengajar non ASN, staf tata usaha, tenaga kebersihan, penjaga sekolah, hingga keamanan.

Hj Masfura menyebut, keterbatasan anggaran dari pemerintah membuat peran komite sekolah menjadi sangat penting.

"Dengan bantuan iuran dari wali murid, siswa dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti olimpiade, kepramukaan, hingga ajang tingkat nasional. Ini mendukung prestasi dan motivasi belajar siswa," jelasnya.

Ketua Komite Sekolah, H Jefrizal SHI MM, menambahkan bahwa iuran tersebut dikelola secara transparan, dengan rapat rutin bersama orang tua siswa.

"Madrasah ini tidak mendapat dana BOSDA maupun BOSNAS. Untuk itu, kami hanya mampu membayar honor guru sebesar Rp45.000 per jam. Guru PNS di sini hanya lima orang, sisanya tenaga honor," paparnya.

Ia menegaskan bahwa dasar penerapan iuran ini merujuk pada Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2020 dan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.

"Tanpa iuran ini, bagaimana guru dan tenaga honor digaji? Ini murni hasil kesepakatan, tidak ada yang merasa terbebani," tegasnya.

Sebanyak 43 siswa dari keluarga kurang mampu bahkan menerima bantuan beasiswa dari BAZNAS Rohil, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan berkelanjutan terhadap dunia pendidikan.

Terkait kegiatan perpisahan siswa Kelas XII, Jefrizal menjelaskan bahwa acara tersebut diprakarsai OSIS dan panitia yang dibentuk oleh para siswa sendiri.

"Panitia pelaksana adalah siswa, pihak sekolah dan komite hanya diundang sebagai tamu. Ini murni inisiatif pelajar," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah wali murid yang dimintai tanggapan menyatakan tidak pernah merasa keberatan dengan iuran tersebut.

"Semua kami sepakati lewat musyawarah. Tuduhan keberatan itu tidak berdasar," tegas Rahmad (45), warga Bagansiapiapi.

Ia mengaku bangga anaknya bersekolah di MAN I Rohil yang dikenal sebagai sekolah favorit dan berprestasi.

"Jangan sampai isu seperti ini menghambat semangat sekolah dan merugikan tenaga pengajar.

Kami semua tahu dan paham, dan kami tanda tangan dalam rapat komite," tambah seorang wali murid lainnya.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index