Gubernur Abdul Wahid Ajak Alumni UIN Suska Riau Berkontribusi Bangun Daerah

Gubernur Abdul Wahid Ajak Alumni UIN Suska Riau Berkontribusi Bangun Daerah
Gubernur Riau Abdul Wahid (kiri) dan Istri dan mantan Rektor UIN Suska Riau Prof HM Nazir

Pekanbaru, sorotkabar.com- Sekitar seribu alumni dan keluarga Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, berkumpul di Balai Serindit Gedung Daerah Provinsi Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Selasa (22/4/2025) berkumpul dalam acara Syukuran dan Halal Bihalal Ikatan Keluarga dan Alumni (IKA) UIN Suska Riau.

Hadir dalam pertemuan dengan tema "Merawat Tuah Menjaga Marwah" itu hadir rektor Prof Hairunas, para mantan rektor seperti Prof Nazir MA, Prof Munzir Hitami, Direktur Pascasarjana Prof Ilyas Husti, Prof Alaidin Koto, dosen dan karyawan UIN.

Hadir pula alumni yang menjadi kepala daerah dan wakil kepala daerah di Riau dan Kepulauan Riau.

Seperti Gubernur Riau yang juga Ketua IKA UIN Suska Riau Abdul Wahid, Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto, Bupati Lingga M Nizar, dan Wakil Bupati Kampar Misharti.

Dalam sambutannya Gubernur Riau Abdul Wahid yang merupakan Ketua IKA UIN Suska Riau, mengatakan saat ini alumni IAIN Susqa/ UIN Suska Riau telah menyebar dan bekerja di berbagai bidang dan profesi. Baik di pemerintahan maupun di sektor swasta.

Oleh sebab itu momen halal bihalal dengan tema "merawat Tuah, Menjaga Marwah" kali ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antar alumni sekaligus merefleksikan perjalanan panjang UIN Suska dalam mencetak kader-kader pemimpin.

Pada kesempatan itu Ketua DPW PKB Riau itu juga bercerita tentang masa-masa dirinya berjuang ketika kuliah di UIN Suska Riau dulu.

Apalagi dirinya yang berasal dari sudut kampung Indragiri Hilir itu hanya dibiayai oleh orang tua satu tahun awal kuliah saja. Selebihnya dirinya hidup mandiri dengan menjalani berbagai pekerjaan.

"Saya pernah menjadi tukang sapu di kampus UIN. Lalu ketika libur semester saya coba ikut menjadi kuli bangunan.

Dari situlah saya belajar dan menjadi kontraktor untuk membiayai kuliah dan hidup di Pekanbaru. Alhamdulillah saat ini saya ditakdirkan Allah menjadi Gubernur Riau" kata Wahid.

Wahid juga mengatakan kalau dulu mahasiswa dan alumni IAIN menjadi bahan ejekan banyak orang karena apapun jurusannya gelar sarjana tetap SAg atau Sarjana Agama.

Akan tetapi hal itulah yang menjadi cambuk bagi alumni IAIN atau UIN untuk tetap mengabdi di mana saja. "Dan saya tidak pernah minder sebagai alumni UIN Suska Riau," ujarnya.

Ia mengajak para alumni untuk tidak ragu tampil di ruang publik, termasuk di bidang politik dan pemerintahan.

Ia pun merasa bangga melihat semakin banyak alumni UIN yang menduduki posisi strategis sebagai kepala daerah dan pejabat publik lainnya.

"Kalau saya bisa jadi Gubernur, itu bukti bahwa alumni UIN juga bisa dipercaya. Jangan ragu, jangan minder.

Kita punya nilai dan karakter yang kuat," katanya, menyemangati para alumni untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Untuk itu Gubernur Riau mengajak alumni ikut berkontribusi dalam pembangunan di Provinsi Riau dan mendukung pemerintahan termasuk para kepala daerah yang juga merupakan alumni UIN Suska.

Sementara itu Prof HM Nazir mengatakan dulu dirinya dan beberapa dosen pernah memimpikan kalau akan ada alumni UIN yang menjadi kepala daerah.

Dan alhamdulillah sekian tahun kemudian harapan itu terwujud dengan terpilihnya Abdul Wahid sebagai gubernur Riau, dan beberapa kepala daerah di Riau dan Kepri.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index