Dia meyakini kegiatan itu juga dapat membantu kebutuhan warga binaan. Sebab, penyediaan bahan makanan diwajibkan untuk membeli minimal lima persen dari produk yang dihasilkan oleh program pembinaan bidang ketahanan pangan di lapas.
“Saya melihat potensi seluruh lapas yang ada di Indonesia sebenarnya masih banyak yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan kesempatan kepada warga binaan agar mereka memiliki keahlian untuk persiapan kembali ke masyarakat. Programnya bukan hanya pertanian, tapi juga perikanan dan peternakan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, Agus turut meninjau peternakan domba di Lapas Kembangkuning, peternakan ayam arab Lapas Permisan, pembukaan lahan pertanian padi Lapas Batu, peternakan ayam petelur serta kolam ikan nila dan bawal Lapas Terbuka Nusakambangan.
Selain itu, dia meninjau progres pembangunan program kolaborasi Nusakambangan Berdaya, pembangunan tempat pemrosesan akhir sampah Lapas Kembangkuning, hingga pembangunan tambak udang Lapas Pasir Putih.
Kemudian, Agus meresmikan Training Center Lapas Kelas I Batu Nusakambangan yang merupakan dukungan dari pihak Pemerintah Jepang. Pembangunan pusat pelatihan tersebut didasarkan pada perlunya peningkatan kapasitas petugas pemasyarakatan yang mengabdi di Nusakambangan.(*)