Helikopter Jatuh di New York Tewaskan Eksekutif Siemens dan Keluarga

Helikopter Jatuh di New York Tewaskan Eksekutif Siemens dan Keluarga
Operasi penyelamatan korban helikopter yang jatuh di Sungai Hudson, New York, Amerika Serikat terus dilakukan. (AP/Seth Wenig)

New York, sorotkabar. com  -  Peristiwa helikopter jatuh di New York tepatnya di Sungai Hudson enewaskan seorang eksekutif Siemens asal Spanyol bersama istri dan ketiga anak mereka. Kecelakaan tragis ini terjadi pada Kamis (10/4/2025), ketika helikopter wisata yang mereka tumpangi jatuh ke Sungai Hudson.

Tak ada satu pun penumpang yang selamat dalam insiden ini.

Korban diidentifikasi sebagai Agustín Escobar, seorang eksekutif Siemens untuk wilayah Spanyol dan Eropa Barat Daya, bersama istrinya Merce Camprubí Montal, dan ketiga anak mereka yang masih berusia 4, 5, dan 11 tahun.  

Sang pilot helikopter yang berusia 36 tahun juga turut meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut, menurut laporan dari ABC News, Jumat (11/4/2025). 

Keluarga ini sedang menikmati liburan di New York, datang dari Barcelona, Spanyol. Informasi ini dikonfirmasi oleh dua pejabat asal Spanyol yang berbicara kepada media.

Kabar meninggalnya Escobar mendapat sorotan besar karena perannya yang signifikan di Siemens, terutama dalam pengembangan sektor mobilitas dan transportasi. Mantan pimpinan Siemens Spanyol, Miguel Ángel López, menyampaikan bahwa Escobar adalah pemimpin penting dalam kesuksesan perusahaan.

“Bersama Agustín Escobar, kami memiliki pemimpin terbaik untuk Siemens Spanyol. Kontribusinya dalam beberapa tahun terakhir sangat luar biasa,” ujar López dalam pernyataannya.

Insiden helikopter jatuh di New York ini terjadi sekitar pukul 15.17 waktu setempat, tepat di lepas pantai River Drive, Hoboken, New Jersey. Helikopter sempat terbang menuju Jembatan George Washington, lalu berbalik arah ke selatan sebelum akhirnya jatuh ke sungai. Helikopter tersebut diketahui lepas landas dari Wall St. Heliport sekitar 15 menit sebelumnya.

Wali Kota New York, Eric Adams, turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban. “Hati kami bersama keluarga para korban dan semua yang berada di atas helikopter,” ucap Adams dalam konferensi pers.

Federal Aviation Administration (FAA) mengidentifikasi helikopter tersebut sebagai Bell 206. Saat ditemukan oleh tim penyelamat, bangkai helikopter berada dalam posisi terbalik di air bersuhu sekitar 10 derajat Celsius. Diketahui pula, kecelakaan terjadi saat helikopter menjalani penerbangan keenamnya pada hari itu.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pasti dari peristiwa helikopter jatuh di New York ini, yang menewaskan satu keluarga sekaligus mengguncang perhatian publik internasional.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index