Pekanbaru,sorotkabar.com - Walikota Pekanbaru Agung Nugroho tegas meminta Dinas Perhubungan (Dishub) menerapkan tarif parkir sesuai Peraturan Walikota (Perwako) Nomor 2 Tahun 2025 Tentang Peninjauan Tarif Retribusi Jasa Umum Atas Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum.
Walikota Pekanbaru meminta agar Dishub turun melakukan sosialisasi kepada juru parkir (jukir). Pasalnya, hingga kini Dishub Pekanbaru belum melakukan sosialisasi kepada masyarakat maupun juru parkir (jukir) terkait penurunan tarif parkir.
Bahkan Walikota Pekanbaru menyindir Dishub dengan sosialisasi tarif yang dilakukan oleh Satpol PP. Pasalnya, sejak tarif diturunkan, sosialisasi parkir malah dilakukan oleh personel Satpol PP.
Hal itu disampaikan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho saat rapat evaluasi bersama kepala OPD se-Kota Pekanbaru, Senin (17/3/2025). Agung menyebut, bahwa dia telah berbicara dengan pengelola parkir yakni PT Yabisa Sukses Mandiri (YSM) terkait penurunan tarif parkir tersebut.
"Saya sudah duduk dengan bosnya (PT YSM) Pak Yuliarso (Kepala Dishub), kami sudah deal untuk menyelesaikan parkir ini dengan angka Rp2.000 (untuk mobil) dan Rp1.000 (untuk motor)," ujar Agung.
Ia mengaku hanya ingin meminta dukungan kepada Dishub agar segera masif melakukan sosialisasi kepada para jukir. Bahkan dia pun menyindir Kepala Dishub Pekanbaru Yuliarso, secara terang-terangan agar sosialisasi ini tidak lagi dilakukan oleh Satpol PP, tapi dilakukan oleh Dishub.
"Dan kami berharap kerjaan (sosialisasi) ini tidak dikerjakan oleh Satpol PP, tapi kami berharap kerjaan ini dikerjakan oleh Dishub untuk melakukan sosialisasi," katanya.
Selain sosialisasi, Dishub juga diminta untuk segera melakukan perubahan karcis parkir serta menindak jukir agar mereka tertib menerapkan tarif parkir sesuai Perwako.
Dikatakannya, untuk penertiban parkir di tepi jalan umum Pemko Pekanbaru bekerjasama dengan Aparat Penegak Hukum (APH). Bahkan ia menyebut, tidak memberatkan pelaksana atau operator parkir dalam penurunan tarif parkir ini.
"Dan saya sudah sepakat kemarin untuk menurunkan tarif setorannya. Karena itu tolong ditindaklanjuti," ucapnya.
Ia menambahkan, penurunan tarif parkir ini bukan karena janji kampanye saat mencalon Walikota Pekanbaru. Melainkan karena memang kondisi perekonomian di Pekanbaru menurun.
"Ini bukan karena janji politik, tapi ini ekonomi Pekanbaru dari 2022 ke 2024 turun dari 8 persen menjadi 4 persen. Kita harus bantu rakyat, dan kami juga mengingatkan bahwa perintah Pak Presiden Prabowo jelas untuk segera memberikan keringanan kepada masyarakat," pungkasnya.**