Pekanbaru,sorotkabar.com - Mimpi PSPS Pekanbaru untuk kembali ke Liga 1 musim ini harus pupus setelah gol tunggal Leo Lelis dari Persijap Jepara pada Selasa (25/02/2025) mengubur harapan mereka.
Bertanding di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, PSPS harus menerima kekalahan 0-1 yang menghentikan langkah mereka di semifinal play-off Liga 2.
Meski gagal promosi, perjalanan PSPS Pekanbaru musim ini tetap layak diapresiasi. Dari tim yang hampir terdegradasi musim lalu, mereka bangkit dan melaju hingga semifinal. Sebuah transformasi besar yang menunjukkan tekad kuat Askar Bertuah dalam memperbaiki performa mereka di kancah sepak bola nasional.
Musim lalu, PSPS hampir terdegradasi ke Divisi Nusantara. Dengan hanya meraih dua kemenangan dari 12 pertandingan di fase regulasi, mereka harus berjuang di fase degradasi. Beruntung, kemenangan krusial atas Nusantara United FC menyelamatkan mereka dari jurang keterpurukan.
“Kemenangan ini adalah milik kita semua, seluruh masyarakat Pekanbaru dan Riau,” ujar kapten PSPS saat itu, Supardi, Jumat (2/2/2024).
Menghadapi musim 2024/2025, PSPS melakukan perubahan besar. Beberapa pemain kunci dilepas, termasuk Dama Indriyana, Firman Septian, dan Bruno Silva. Sebagai gantinya, mereka mendatangkan pemain seperti Jhon Mena, Noriki Akada, Douglas Cruz, serta meminjam kiper Erlangga. Selain itu, pelatih Ridwan Saragih digantikan oleh Aji Santoso yang membawa strategi baru.
Di bawah asuhan Aji Santoso, PSPS tampil impresif di fase regulasi dan sempat memuncaki klasemen Grup X. Meski mengalami beberapa hasil imbang dan kekalahan, mereka berhasil lolos ke babak play-off setelah menahan imbang Persiraja Aceh di laga terakhir fase regulasi.
“Kami akan mulai latihan untuk persiapan di babak Delapan Besar. Rotasi pemain dilakukan agar kami bisa lebih siap menghadapi babak ini,” ujar Aji Santoso, Sabtu (11/1/2025).
Di babak play-off, PSPS sempat tampil menjanjikan dengan kemenangan 2-0 atas Persiraja. Namun, kekalahan dari PSIM Yogyakarta dan Deltras Sidoarjo membuat mereka harus berjuang lebih keras. Berhasil menang di dua laga kandang terakhir, PSPS tetap gagal lolos langsung ke Liga 1 setelah kalah 1-2 dari PSIM di laga penentuan.
“Menit-menit awal kami mendominasi, tetapi bermain dengan 10 orang membuat perjuangan semakin sulit,” kata Aji Santoso pasca-kekalahan dari PSIM, Senin (17/02/2025).
Di semifinal, PSPS menghadapi Persijap Jepara dengan rekor tandang yang kurang memuaskan. Dari delapan laga tandang di fase regulasi, mereka hanya meraih dua kemenangan. Statistik ini berbanding terbalik dengan rekor kandang mereka di Stadion Kaharudin Nasution, di mana PSPS tak terkalahkan sepanjang musim reguler.
Pertandingan semifinal berlangsung sengit, namun gol tunggal Leo Lelis memastikan PSPS gagal melangkah ke final dan harus menunda impian kembali ke Liga 1 setelah 12 tahun penantian.
Pasca-kekalahan, Aji Santoso menyampaikan permintaan maaf kepada para suporter. “Saya apresiasi kerja keras pemain. Kami belum bisa memberikan yang terbaik, dan kami mohon maaf kepada seluruh pecinta sepak bola di Pekanbaru dan Riau,” ujarnya, Selasa (26/02/2025).
Meski gagal promosi, PSPS Pekanbaru telah menunjukkan perkembangan signifikan musim ini. Dari nyaris degradasi hingga mencapai semifinal play-off, mereka membuktikan diri sebagai tim yang berani berbenah dan terus berkembang. Dukungan suporter pun tetap membara, dengan rekor 15.000 penonton di laga kandang melawan Persiraja, menjadikan PSPS sebagai salah satu tim dengan jumlah suporter terbanyak di Liga 2.
Secara statistik, PSPS mengalami peningkatan signifikan. Dari 23 pertandingan, mereka mencatat 10 kemenangan, 6 hasil imbang, dan 7 kekalahan. Produktivitas gol mereka pun meningkat, dengan total 33 gol musim ini, dibandingkan 19 gol musim sebelumnya.
Mimpi PSPS untuk kembali ke Liga 1 memang harus tertunda. Namun, semangat tim tetap menyala. Mereka bukan hanya sekadar tim yang bermimpi, tetapi tim yang siap terus berkembang dan berjuang untuk mewujudkan ambisi besar mereka. Para suporter pun percaya, Askar Bertuah akan kembali lebih kuat dan lebih siap di musim mendatang.(*)