Batam Bakal Punya Jembatan Gantung Hubungkan ke Singapura, Investasi Rp1,7 Triliun

Batam Bakal Punya Jembatan Gantung Hubungkan ke Singapura, Investasi Rp1,7 Triliun
Foto: ilustrasi (int)

Batam, sorotkabar.com – Rencana pembangunan Light Rail Transit (LRT) gantung di Batam resmi dianggarkan dengan nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun. Proyek strategis ini bertujuan meningkatkan interkoneksi transportasi internasional antara Indonesia dan Singapura.  

Fase pertama proyek ini akan menghubungkan Bandara Hang Nadim dengan Pelabuhan Batam Center sepanjang 11 kilometer. Dengan masa konsesi hingga 35 tahun, moda transportasi berbentuk kapsul ini dirancang modern dan efisien, mampu mengangkut 10-20 orang per kapsul.  

Dilansir dari Bisnis Indonesia Menurut Kepala Pusat Perencanaan Program Strategis BP Batam, Fesly Abadi Paranoan, LRT gantung ini memiliki struktur ringan yang hanya membutuhkan ruang penopang selebar tiga meter. 

Proyek ini mendapat minat dari sejumlah investor asing, terutama dari Singapura dan China.  
 
"Harapannya, orang dari Jakarta yang ingin ke Singapura tidak perlu repot mencari kendaraan atau ferry dari bandara ke terminal ferry internasional. Semuanya terintegrasi,” ujar Fesly dalam acara media gathering "Batam Kota Baru Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta Selatan, Rabu, 18 Desember 2024.

Fesly menyampaikan bahwa proses investasi akan dijajaki mulai tahun ini, sementara implementasi fisik direncanakan pada 2025. Namun, pihak BP Batam belum mengungkapkan nama perusahaan yang akan berinvestasi.  

“Nama perusahaannya belum bisa kami share sekarang, tetapi sudah ada rencana investasi pada 2025,” katanya.

Selain koridor pertama, BP Batam juga berencana melakukan studi kelayakan untuk memperluas jaringan LRT gantung ke wilayah strategis lain seperti Batu Ampar dan Rempang.  

LRT gantung ini diharapkan menjadi alternatif transportasi umum yang ramah lingkungan, sekaligus mengurangi polusi udara di Batam. 

Selain itu, proyek ini dipandang dapat mempermudah akses bagi wisatawan dan pelaku bisnis yang menjadikan Batam sebagai pintu gerbang menuju Singapura.  

Dengan langkah ini, Batam terus memantapkan posisinya sebagai kawasan ekonomi strategis yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. (*)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index