Bapanas Bantu Jaga Kestabilan Ekosistem Gula Dalam Negeri

Bapanas Bantu Jaga Kestabilan Ekosistem Gula Dalam Negeri
REPUBLIKA/ABDAN SYAKURASejumlah petani menanam benih tebu di areal perkebunan di Desa Pasirbungur, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jumat (29/7/2022). Produksi tebu pada 2024 naik 5,96 persen

Jakarta,sorotkabar.com -- Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) menetapkan harga acuan pembelian (HAP)

 di tingkat produsen dan Harga Acuan Penjualan (HAP) di tingkat konsumen untuk gula konsumsi. Ini dalam rangka membantu menjaga kestabilan ekosistem gula dalam negeri. 

Melalui Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024, HAP di produsen sebesar Rp 14.500 per kilogram (kg). Sementara HAP di konsumsi antara Rp 17.500-18.500 per kg sesuai wilayah menjadi acuan kewajaran pedagang melepas stok di pasar.

"Melalui kebijakan HAP yang berdasarkan perhitungan yang mempertimbangkan masukan pihak-pihak yang relevan, Badan Pangan Nasional turut membantu dalam penguatan ekosistem pergulaan nasional," kata ketua NFA Arief Prasetyo Adi, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (6/12/2024).

Berdasarkan hasil evaluasi akhir giling tahun 2024, luas areal mengalami peningkatan sebesar 3,26 persen. Produksi tebu meningkat sebesar 5,96 persen, sementara produksi gula meningkat sebesar 8,09 persen, dan rendemen meningkat sebesar 1,52 persen dibandingkan pada 2023.  

NFA menetapkan HAP gula konsumsi di tingkat produsen dan konsumen sebelum musim giling tebu dimulai pada tahun 2024 ini. Melalui konkretisasi HAP tersebut turut mempengaruhi perubahan positif indeks Nilai Tukar Petani Perkebunan Rakyat (NTPR). Apalagi produksi gula dalam negeri sebagian besar masih bersumber dari perkebunan rakyat.

Sampai November 2024, menyadur data Badan Pusat Statistik (BPS), NTPR berada di titik kulminasinya di angka 160,99. Indeks tersebut menjadi angka tertinggi NTPR dalam dua tahun belakangan ini. Kendati begitu, rerata harga gula konsumsi di tingkat konsumen cukup stabil. Menurut panel harga pangan pada 5 Desember 2024, rerata harga gula konsumsi di tingkat konsumen berada di angka Rp 17.960 per kg.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index