Jakarta,sorotkabar.com - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga kuartal III/2024.
Capaian tersebut terdiri atas produksi minyak sebesar 554.000 barel minyak per hari (bopd) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd).
Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menuturkan, capaian produksi migas pada kuartal III/2024 itu tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan seperti multi stage fracturing, simple surfactant flood, artificial intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain.
"Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Perwira dan mitra kerja yang terlibat sesuai core value AKHLAK [Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif],” ujar Chalid melalui keterangan resmi, Rabu (6/11/2024).
Hingga kuartal III/2024, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service.
Menurut Chalid, capaian kinerja itu lebih cemerlang dibandingkan periode sama 2023, di mana secara keseluruhan meningkat antara lain realisasi pengeboran sumur eksplorasi naik 38,5% dan sumur workover naik 21,7%.
PHE juga mencatatkan survei seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada kuartal III/2024. Chalid mengatakan, pencapaian ini juga naik dibandingkan realisasi Triwulan III tahun 2023.
PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumber daya migas big fish, yakni Astrea-1 yang berada di wilayah Rokan Hilir sebesar 40 juta barel setara minyak (MMboe).
Sementara, realisasi tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) hingga kuartal III/2024 adalah sebesar 312 MMboe. Chalid menyebut tambahan sumberdaya 2C ini terdiri atas minyak sebesar 128 MMbo dan gas 1.067 miliar standar kaki kubik (Bscf).
Selain itu, hingga kuartal III/2024, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 186 MMboe. Temuan cadangan P1 ini terdiri dari cadangan minyak sebesar 89 MMbo serta cadangan gas sebesar 560 miliar standar kaki kubik (Bscf).
Dalam mendukung energi bersih, Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam mencapai target Net Zero Emission. adapun salah satu programnya dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari carbon capture utilization and storage (CCUS) yang baru-baru ini dilakukan di Lapangan Sukowati.
Chalid menuturkan implementasi teknologi CCUS diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut dengan secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer.
PHE juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan terus berupaya menaikkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari tahapan perencanaan, proses pengadaan, hingga kontrak berakhir. Hingga kuartal III/2024, realisasi TKDN mencapai 62,94%.
Tak hanya itu, perusahaan juga memberikan akses kepada UMKM melalui kegiatan pengadaaan barang dan jasa lewat Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia. Total transaksi melalui PaDI mencapai Rp27,8 miliar per kuartal III/2024.
Chalid menegaskan bahwa capaian ini tak lepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja yang masif serta meningkatkan reserve & resource growth untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan selalu mengedepankan aspek environmental, social, and governance (ESG).
“Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar," katanya, seperti yang dilansir dari bisnis.(*)