Bagansiapiapi,sorotkabar.com – Kematian tragis yang dialami Pu (22), warga Jalan Gotong-royong Bagan Punak, Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau beberapa waktu lalu, sempat membuat geger masyarakat.
Belakangan terungkap, gadis malang itu tewas karena dibunuh AZ (22) warga Batu 8 Labuhan Tangga Hilir, Bagansiapiapi. Pemicunya juga sepele, Az tak terima korban yang sudah dipacarinya selama 2 bulan itu, memajang foto dengan pria lain di akun Facebooknya.
Karena emosi, Az tega membunuh Pu, setelah memperkosanya terlebih dahulu. Padahal, Az sendiri sudah beristri dan memiliki anak.
Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Unit Reskrim Polsek Bangko, Senin (7/10/2024).
Ada 33 adegan yang diperagakan Az dalam reka ulang kasus pembunuhan, yang terjadi pada Selasa (16/7/2024) lalu sekitar pukul 22.00 WIB. Aksi itu dilakukan Az di sekitar Parit Atmo Bagan Punak Pesisir, Bagansiapiapi.
Hadir kesempatan itu Wakapolsek Bangko AKP JL Toruan, Kanit Reskrim Iptu Irwandi Turnip dan Penyidik Pembantu Polsek Bangko. Ikut hadir Jaksa dari Kejaksaan Negeri Rokan Hilir, Satria SH dan Irvan, SH selalu kuasa hukum tersangka.
"Ada 33 adegan yang kita lakukan. Itu sesuai dengan pengakuan pelaku sebagaimana yang tertulis di BAP (Berita Acara Pemeriksaan, red),” ungkap Kanit Reskrim Polsek Bangko, Iptu Irwandi Turnip.
Dalam adegan reka ulang itu, diawali pada Selasa (16/7/ 2024) sekitar pukul 19.00 WIB, tersangka AZ meminjam handphone milik temannya dan membuka akun Facebook Pu. Ketika itu, Az tersulut emosinya karena melihat postingan Pu bersama dengan seorang pria.
Ia merasa Pu yang telah dikenalnya selama 2 bulan itu, telah melakukan perselingkuhan dengan orang lain.
Ketika itu, terniat di hatinya untuk menghabisi Pu. Pada adegan selanjutnya, AZ meminjam motor kawannya untuk melakukan survei guna menentukan lokasi tempat ia mengeksekusi korban.
Selanjutnya, Az dengan meminjam motor kawannya, mendatangi mini market tempat korban Pu bekerja dan pura-pura membeli minuman dan pergi lagi.
Bukannya pulang, ternyata ia menunggu Pu, tak jauh dari Mini Market Hidup Jaya, tempat korban bekerja.
Pada adegan selanjutnya, Pu tampak pulang sekitar pukul 21.00 WIB lebih dan bertemu dengan Az.
Ketika itu, pelaku sempat bertanya apakah Pu tidak dijemput oleh ayahnya.
Selanjutnya, Pu meminta Az mengantarnya pulang ke rumah. Namun sebelum pulang, keduanya sempat jalan-jalan, dan akhirnya berhenti di jembatan jalan lingkar lintas pesisir.
Ketika itulah A menanyakan perihal pria yang ada pada postingan Pu di akun Facebooknya.
Bahkan ia sempat merebut hape korban dengan maksud hendak memperlihatkan postingan yang dimaksud. Namun postingan itu telah dihapus korban.
Akhirnya, Az membawa Pu melintas ke Jalan lingkar menuju jembatan Parit Atmo. Sesampainya di tempat yang dituju, keduanya pun duduk-duduk di jembatan tersebut.
Ketika itulah Az melancarkan aksinya. Awalnya, ia mencium pipi Pu secara paksa lalu mencekik leher korban dengan kedua tangannya. Tak hanya itu, tubuh Pu juga dibanting.
Setelah kondisi Pu mulai melemah, Az lalu menyetubuhi korban untuk pertama kalinya.
Pada adegan ke-20, Az kembali membanting korban ke beton jembatan sebanyak 2 kali sampai korban tak bergerak. Setelah korban tak sadarkan diri, ia kembali melakukan aksi yang kedua.
Setelah puas melampiaskan syahwat dan marahnya, pelaku mengikat kedua kaki Pu dengan menggunakan jilbab milik korban.
Selanjutnya tubuh Pu dibawa ke parit dan dibenamkan dengan posisi kepala di bawah dan kaki ke atas. Setelah itu, pelaku mengambil barang-barang dan uang dari tas korban dan meninggalkan TKP.
Sementara itu, Az yang ditemui usai rekonstruksi, mengakui kesilapannya. Ia juga mengungkapkan telah berpacaran dengan Pu selama 2 bulan lebih.
"Pu tidak tahu status saya sudah mempunyai istri dan seorang anak. Saya minta maaf kepada keluarga korban dan juga kepada Sang Pencipta," ujarnya kepada awak media.
Ia juga mengakui, sempat didatangi arwah Pu yang menjadi korban aksinya itu. (*)