Ratusan Pelajar Ramaikan Cyber Security School Competition 2025 di Amikom Yogyakarta

Ratusan Pelajar Ramaikan Cyber Security School Competition 2025 di Amikom Yogyakarta
Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof Suyanto (berdiri) saat mengisi talkshow ajang Cyber Security School Competition (CSSC) 2025, Selasa (16/12/2025).

Yogyakarta,sorotkabar.com - Universitas Amikom Yogyakarta kembali menggelar ajang bergengsi Cyber Security School Competition (CSSC) 2025 yang menyasar talenta muda dari kalangan pelajar SMA/SMK. Dalam acara yang berlangsung pada Senin (15/12/2025) ini, ratusan peserta dari provinsi DIY-Jateng hadir untuk berkompetisi sekaligus memperdalam wawasan mengenai industri keamanan digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria, turut memberikan arahan melalui tayangan video  di Ruang Cinema Gedung 6. Dalam sesi Keynote Speech tersebut, Nezar menegaskan krusialnya peran generasi muda dalam menjaga keamanan siber nasional. "Saya kira dengan kompetisi ini, kapasitas kita sebagai generasi muda akan meningkat, sehingga keamanan siber Indonesia makin kuat dan capable di masa depan," ujar Nezar.

Rangkaian kegiatan ini diketahui merupakan kolaborasi antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta, Universitas Amikom, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan PT Cyberkarta Tugu Teknologi. Kegiatan diawali sejak pukul 07.00 WIB dengan kompetisi Capture The Flag (CTF) di Gedung 2, kemudian dilanjutkan dengan sesi talkshow utama yang menghadirkan narasumber ahli dari akademisi dan praktisi.

Dalam sesi pemaparan materi pertama, Rektor Universitas Amikom, Prof Suyanto menyoroti strategi dunia pendidikan dalam menghadapi ekonomi digital global. Ia menjelaskan bagaimana kurikulum dan ekosistem kampus dirancang untuk mencetak talenta digital yang adaptif. Menurutnya, penguasaan teknologi masa depan menjadi kunci utama agar generasi muda Indonesia tidak hanya menjadi penonton, melainkan pemain utama dalam transformasi digital yang sedang berjalan.

Sementara itu, praktisi keamanan siber Muh. Fani Akbar memberikan gambaran teknis mengenai dinamika pekerjaan di industri pertahanan data saat ini. Dalam materinya, Fani menekankan bahwa selain pemahaman teori, penguasaan hard skill spesifik serta kepemilikan sertifikasi kompetensi sangat vital untuk bersaing di pasar internasional. Ia juga membagikan tips praktis bagi para siswa untuk mulai membangun portofolio karir sejak dini guna memenuhi standar industri yang tinggi.

Acara ditutup pada pukul 16.30 WIB dengan sesi awarding kepada para juara dan hiburan penutup. Melalui kompetisi ini, para pemenang diharapkan dapat dibina lebih lanjut untuk menjadi garda terdepan pelindung kedaulatan data Indonesia.(*)

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index