Jakarta,sorotkabar.com - Tim mahasiswa Universitas Nusa Mandiri (UNM) berhasil mencuri perhatian dalam ajang NASPO 2025 melalui inovasi digital bertajuk “Upcycle”, platform perdagangan yang mengubah limbah non-organik menjadi peluang ekonomi bagi UMKM daur ulang.
Berangkat dari riset mengenai meningkatnya volume sampah dan rendahnya akses digital bagi pelaku daur ulang, tim UNM menemukan bahwa 75 persen UMKM kesulitan menjangkau pembeli daring.
Sementara, 80 persen konsumen bersedia membeli produk ramah lingkungan jika tersedia platform tepercaya. Temuan ini melahirkan Upcycle, marketplace sirkular yang mempertemukan produsen daur ulang dengan konsumen dalam satu ekosistem berkelanjutan.
Ketua tim, Nabil Nurfauzan, menegaskan Upcycle hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat. “Kami melihat peluang besar dari limbah yang sering dianggap tidak bernilai. Upcycle mempertemukan kreativitas UMKM dengan konsumen yang peduli lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, pada Selasa (16/12/2025).
Selain itu, menurutnya, aplikasi ini dikembangkan menggunakan metode Design Thinking dan dilengkapi fitur donasi limbah, EcoPoints, serta event komunitas.
Uji coba menunjukkan respons positif: 81 persen calon pengguna tertarik membeli produk daur ulang, 91 persen menilai visibilitas UMKM meningkat, dan 85 persen menyebut platform mudah digunakan.
Sementara itu, dosen pembimbing mereka, Johan Hendri Prasetyo memuji capaian tim. “Ini bukti mahasiswa UNM mampu menghadirkan inovasi yang menggabungkan riset, kreativitas, dan kepedulian sosial,” tuturnya.
Keikutsertaan UNM sebagai Kampus Digital Bisnis dalam NASPO 2025 sekaligus menegaskan komitmen kampus dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan digitalisasi UMKM.
“Melalui Upcycle, tim berharap dapat memperkuat ekonomi sirkular serta mengajak masyarakat beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan,” tandasnya.(*)