Mahasiswi UMRI FEB Sosialisasikan Dampak Intoleransi di SMAN 7 Pekanbaru

Mahasiswi UMRI FEB Sosialisasikan Dampak Intoleransi di SMAN 7 Pekanbaru

Pekanbaru, sorotkabar.com - Mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis (FEB) universitas Muhammadiyah riau (UMRI) dari program studi akuntansi melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Dampak sikap intoleransi terhadap keharmonisan sosial di lingkungan sekolah” di SMAN 7 Pekanbaru, Jalan kapur, Gang Kapur Nomor 07, Kampung Baru, Kecamatan Senapela, Kota Pekanabaru, Riau, Selasa 11 November 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok 4 yang terdiri dari :
Adelia putri (250301051)
Nayla safira (250301047)
Chiara amelia (250301050)
Badriyah triviola rwfnita (250301044)
Lia olfiza (250301032)
Yovita Aprilia putri (250301049)
Inur laiala saputri (250301046)

Sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dampak sikap intoleransi trhadap keharmonisan sosial di lingkungan sekolah . Edukasi ini dilakukan sebagai upaya  pencegahan sejak dini agar peserta didik mampu menumbuhkan sikap saling menghargai, menghormati perbedaan, serta membangun budaya toleransi dalam klehidupan sehari-hari,baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pemenuhan tugas mata kuliah Pancasila yang di ampu oleh Ilham Hudi, S.Pd.,M.PD. seluruh siswa kelas XII SMAN 7 Pekanbaru ikut serta dalam sosialisasi ini.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui pemaparan materi, dilanjutkan dengan sharing session dan diskusi interaktif Bersama para siswa. Bentuk tanya jawab dibuat santai agar suasana tidak kaku dan tercipta kedekatan antara pemateri dan peserta.

Para siswa maupun guru memberikan respon yang baik dan menyambut hangat kedatangan mahasiswi dan menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Siswa SMAN 7 juga dikenal memiliki sopan santun, adab yang baik, serta menunjukkan sikap menghargai para pemateri yang masih berada dalam proses belajar.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa mampu memahami pentingnya menjaga sikap saling menghormati antarindividu, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan harmonis serta menjadi generasi yang cinta toleransi,perdamaian,dan persatuan. Mahasiswi berharap edukasi semacam ini dapat terus dilakukan di sekolah-sekolah sebagai bagian dari upaya membangun generasi yang memiliki sikap toleran, berkarakter kuat,serta mampu menghargai perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara. Melalui kegiatan edukatif ini, diharapkan nilai-nilai kebhinekaan dapat tertanam sejak dini sehingga mampu mencegah munculnya prilaku diskriminatif dan konflik sosial di kemudian hari.(rls/ed)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index