Siak,sorotkabar.com - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Siak Wan Idris mengingatkan para perangkat kampung dan petugas pendataan di lapangan untuk lebih aktif melakukan pembaruan data penerima bantuan sosial supaya tepat sasaran.
Wan Idris menegaskan ketepatan data sangat berpengaruh terhadap penyaluran berbagai program bantuan pemerintah, sebab saat ini masih ditemui kasus warga yang sudah mampu namun tetap terdaftar sebagai penerima, sementara warga miskin baru belum masuk dalam daftar.
"Kami meminta para penghulu, perangkat kampung hingga ketua RT untuk aktif melaporkan warganya yang layak namun belum menerima Bansos. Setiap perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat harus segera dilaporkan, diperbarui dan didaftarkan melalui petugas Dinsos yang ada di kampung," ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Pemerintah daerah terus meningkatkan akurasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan utama berbagai program bantuan, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan pangan maupun bantuan daerah lainnya. Wan Idris juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam proses pendataan.
"Ini bukan hanya tugas pemerintah kampung, tapi juga partisipasi warga. Semakin akurat data, semakin tepat pula bantuan yang disalurkan," katanya.
Penyaluran bansos dari pemerintah pusat kini menggunakan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN). Data ini merupakan hasil penyatuan tiga pangkalan data besar, yakni DTKS yang dikelola Kementerian Sosial, data P3KE (Kemiskinan Ekstrem), data Regsosek yang dikelola BPS. Ketiganya digabung menjadi satu sistem terpadu bernama DTSN yang berisi data jumlah penduduk beserta pemeringkatannya berdasarkan tingkat kesejahteraan.
Usulan tersebut wajib diverifikasi oleh Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) sebelum ditetapkan sebagai penerima. Namun, jika keluarga sudah naik ke kategori menengah ke atas, bantuan otomatis dihentikan karena dinilai sudah mampu.
"Untuk tahun 2025 ada 100.826 jiwa menerima Bansos dari Kemensos di Siak, data ini terus bergerak seiring update terbaruaporan petugas pendataan," tutupnya.(*)