Jakarta,sorotkabar.com - Pelatih asal Indonesia yang menangani Tim Angkat Besi Putra Thailand, Lukman mengatakan Timnas Angkat Besi Negeri Gajah Putih sudah siap tampil pada SEA Games ke-33 yang akan berlangsung di Thailand, 9-20 Desember 2025 mendatang.
Cabang olahraga (cabor) Angkat Besi, kata Lukman, akan menjadi tambang medali emas untuk mewujudkan keinginan Thailand menjadi juara umum pada peseta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut. Dari 14 medali emas yang diperebutkan terdiri dari 7 kelas putra dan 7 kelas putri, Thailand mentargetkan 6 medali emas.
"Thailand sudah pasang target 6 medali emas dari cabor angkat besi," kata Lukman yang dihubungi Gonews.co Group pada Senin, 15 Nopember 2025.
Meski sudah menyebut target 6 medali emas, Lukman enggan menyebut di kelas mana saja yang bakal diraih medali tersebut. "Yang pasti, mereka sudah siap tampil untuk menjadi yang terbaik," tegasnya.
Ketika disinggung masalah lifter Indonesia, Lukman menyebut, cukup potensial untuk bisa tetap menjadi yang terbaik. Dia menyebut nama Rizki Juniansyah dan Eko Yuli Irawan. "Saya rasa Rizki dan Eko punya peluang besar untuk mempersembahkan medali emas," katanya.
Menurut Lukman, persaingan di cabor angkat besi cukup ketat. "Persaingan ketat. Bukan hanya Indonesia dan Thailand saja tetapi Vietnam juga patut diperhitungkan. Mereka sepertinya menyimpan kekuatan," jelasnya.
Seperti diketahui Lukman sukses menangani Timnas Angkat Besi Putra Thailand. Pada Olimpiade Paris 2024, pelatih yang mencetak peraih dua medali perak dan dua medali perunggu Olimpiade, Eko Yuli Irawan itu berhasil mencetak sejarah dimana untuk pertama kalinya lifter putra Thailand meraih medali perak selama keikutsertaan pada pesta olahraga akbar empat tahunan dunia tersebut.
Medali perak tersebut dipersembahkan Weeraphon Wichuma yang turun di kelas 73kg bersama lifter andalan Indonesia Rizki Juniansyah. Tampil di kelas 73kg, Weeraphon menempati posisi runner up dengan total Angkatan seberat 346kg (snatch 148kg dan clean and jerk 198kg).
Medali emas direbut Rizki Juniansyah dengan total angkatan seberat 354kg ( Snatch 155kg dan Clean and Jerk 199kg). Selain mencatat menjadi lifter pertama peraih medali emas, Rizki juga memecahkan rekor Olimpiade untuk angkatan Clean & Jerk seberat 199kg.
Saat itu, Rizki bersaing ketat dengan lifter China Shi Zhiyong (China). Namun, peraih dua medali emas tersebut tidak mendapatkan medali setelah gagal melakukan tiga angkatan clean and jerk. Medali perunggudibawa pulang Bozhidar Andreev (Bulgaria) dengan total angkatan seberat 344kg.(*)