Kudus, Beritasatu.com – Sebanyak 200 atlet Tanah Air bersaing ketat dalam kejuaraan tenis meja di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga bagian dari program pembinaan berjenjang untuk melahirkan atlet nasional pada masa depan.
Kejuaraan berlangsung di Sukun Sport Center Kudus, Jawa Tengah, pada Jumat (14/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025). Atlet berasal dari 21 klub yang tersebar di delapan provinsi di Indonesia, bersaing untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ajang bertajuk Sukun Youth Series II Season 2025–2026.
Dengan menggunakan raket tenis meja, masing-masing atlet muda beradu ketangkasan demi mengumpulkan poin tertinggi. Sistem pertandingan dibagi menjadi divisi utama dan conference, sehingga persaingan seimbang dan terstruktur dalam kelompok umur U-13, U-15, dan U-19 untuk putra maupun putri.
Deka Hendratmanto, panitia penyelenggara, menyatakan, kompetisi bergengsi antarklub ini menjadi wadah bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan tenis meja. “Ajang ini menyediakan kompetisi reguler agar perkembangan atlet dapat terpantau dan terukur,” ujarnya.
Deka menambahkan, turnamen ini terdiri dari tiga seri, sehingga atlet memiliki kesempatan berkompetisi lebih dari satu kali dalam setahun.
Kehadiran turnamen disambut antusias oleh para atlet. Arindra, atlet asal Kudus yang pernah meraih dua medali emas dan satu perak di Popnas tenis meja, mengaku latihan intensif setiap pagi dan sore membantunya mempersiapkan diri. “Event ini bikin semua atlet semangat bertanding dan mengukur kemampuan kita,” kata Arindra.
Semangat serupa juga ditunjukkan Zaki, atlet muda asal Jambi. Ia berlatih rutin, meliputi teknik dan fisik, dan melihat turnamen sebagai kesempatan membuktikan hasil latihannya.
Sukun Sport Center, dengan lapangan tenis meja bertaraf internasional, dikenal sebagai pusat pembinaan tenis meja terbaik. Kejuaraan ini sekaligus menjadi wadah bagi atlet belia yang diproyeksikan menuju level nasional bahkan internasional.(*)