Musim Hujan, BPBD Babel Ingatkan Penambang Timah Waspadai Longsor

Musim Hujan, BPBD Babel Ingatkan Penambang Timah Waspadai Longsor
Musim Hujan, BPBD Babel Ingatkan Penambang Timah Waspadai Longsor

Pangkalpinang,sorotkabar.com -
BPBD Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mewaspadai tanah longsor di wilayah penambangan bijih timah, guna mengantisipasi korban jiwa akibat bencana alam tersebut selama musim hujan di daerah itu.

"Selama musim hujan ini potensi tanah longsor di daerah tambang timah ini tinggi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Arie Primajaya di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan selama musim hujan ini potensi tanah longsor di kawasan penambangan bijih timah sangat tinggi, karena kondisi atau struktur tanah di lokasi penambangan tersebut rapuh dan mudah tergerus air hujan.

"Rata-rata kondisi tanah di kawasan tambang ini hanya tanah bercampur pasir, sehingga sangat mudah terjadi longsor apabila terjadi hujan lebat," katanya.

Dalam mengantisipasi bencana alam ini, kata dia, BPBD Kepulauan Babel telah menyosialisasikan potensi bencana alam selama musim hujan ini kepada masyarakat, khususnya penambang timah, yang tersebar pada enam kabupaten yaitu Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan, Belitung, dan Belitung Timur.

"Selama musim hujan ini tidak hanya tanah longsor, tetapi sambaran petir yang harus diwaspadai para penambang timah," katanya.

Ia mengimbau masyarakat penambang tidak melakukan aktivitas penambangan bijih timah jika terjadi hujan lebat disertai petir, karena potensi bencana alam seperti longsor dan sambaran petir cukup tinggi terjadi, yang akan membahayakan keselamatan jiwa para penambang.

"Sejak adanya kesepakatan harga timah antara PT Timah Tbk, Pemprov Kepulauan Babel, dan masyarakat, berdampak aktivitas penambangan timah rakyat cukup tinggi, sehingga diharapkan masyarakat penambang untuk selalu berhati-hati dan mewaspadai potensi bencana alam selama musim hujan ini," kata Plt Kepala BPBD Babel Arie Primajaya.(*) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index