Jakarta,sorotkabar .com - Meski gelar juara dunia MotoGP 2025 sudah lebih dahulu diamankan oleh Marc Marquez, tensi balapan di Sprint Race Australia tetap membara. 

Persaingan antar-pabrikan masih sengit, terutama antara Aprilia, Yamaha, dan KTM yang berjuang menunjukkan dominasinya di sisa musim. Phillip Island pun kembali menghadirkan drama cepat khas lintasan pesisir selatan Australia.

Sejak tikungan pertama, tensi langsung memuncak. Alex Marquez yang memulai dari posisi keenam tampil eksplosif dan langsung merangsek ke posisi pertama, melewati Fabio Quartararo yang memulai dari pole. Namun, keunggulan itu tak bertahan lama setelah Raul Fernandez tampil agresif dan mengambil alih pimpinan balapan di lap pertama.

Bezzecchi yang start dari posisi kedua tetap menempel ketat di belakang Fernandez. Sementara itu, Quartararo justru merosot ke posisi enam pada lap kedua. Nasib sial menimpa Brad Binder yang terjatuh di lap kedua, sementara dua pembalap Ducati, Michele Pirro dan Francesco Bagnaia,  tampak kesulitan menjaga ritme, masing-masing berada di posisi 21 dan 14.

Pada lap ketiga, sepuluh besar dihuni oleh Fernandez, Bezzecchi, Alex Marquez, Jack Miller, Pedro Acosta, Quartararo, Pol Espargaro, Fabio Di Giannantonio, Luca Marini, dan Fermín Aldeguer. Jack Miller kemudian menyalip Alex Marquez di lap kelima dan naik ke posisi empat.

Drama kembali terjadi di lap keenam saat Bezzecchi melebar. Untungnya jarak dengan pembalap di belakang cukup aman, meski hal itu membuat Fernandez sempat memperlebar keunggulan. Namun, Bezzecchi tidak menyerah. Ia terus menekan dan memanfaatkan setiap celah hingga akhirnya berhasil menyalip Fernandez di lap ke-10.

Dominasi Bezzecchi pun tak terbendung hingga finis. Ia memenangi Sprint Race dengan keunggulan tipis atas Fernandez, disusul Pedro Acosta yang kembali menunjukkan performa matang meski masih berstatus rookie.

Jack Miller finis keempat di depan Fabio Di Giannantonio, sementara Alex Marquez, Fabio Quartararo, Luca Marini, Pol Espargaro, dan Enea Bastianini melengkapi sepuluh besar.

Kemenangan ini menegaskan kekuatan Aprilia Racing di penghujung musim, meski Marc Marquez sudah mengunci gelar dunia lebih awal. Sisa dua seri terakhir kini menjadi ajang pembuktian siapa yang paling konsisten di balik dominasi sang juara.(*)